ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Budaya

Lagislator Harap Kemendikbud Bangun Rumah Adat di 7 Wilayah Papua dan Papua Barat

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua dari Fraksi Otsus, Jhon Gobay harap Kemendikbud bangun rumah adat

Tribun-Papua.com/Calvin Louis Erari
Suasana pertemuan Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Himar Farid, saat bertemu DPR Papua dari Fraksi Otsus, di Hotel Horison kotaraja, Kota Jayapura, Papua. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com,.Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua dari Fraksi Otsus, Jhon Gobay berharap Direktorat Jenderal (Ditjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membangun rumah adat di 7 wilayah Papua dan Papua Barat.

"Sebab ditempat-tempat itulah kita bisa melestarikan peradilan dan nilai-nilai budaya," kata Jhon kepada Tribun-Papua.com usai menemui Ditjen Kemendikbud, Hilmar Farid di Kota Jayapura, Jumat (28/01/2022).

Baca juga: Ingin Tahu Keamanan dan Manfaat Suplemen Makanan Bagi Tubuh? Begini Caranya

Sebab menurut dia, berbicara budaya pasti tidak terlepas dari bahasa hingga sistem religinya.

"Saya sangat berharap sekali, agar ada perhatian ini dan rumah adat ini dibangun dengan APBN. Karena kebetulan kita di Papua dan Papua Barat ada Balai Kementerian. Itu saja dananya dianggarkan melalui mereka, jadi saya harap sekali," ujar Jhon.

Baca juga: Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid dan Legislator Bahas Fasilitas Budaya di Papua

Sekadar diketahui melalui pertemuan itu, Himar Farid mengatakan setelah bertemu DPR Papua, dia mendapat banyak informasi mengenai masalah yang terjadi terkait berbagai fasilitas budaya di Papua.

"Jadi kita berdiskusi apa langkah-langkah konkrit yang bisa diambil untuk mengatasi berbagai persoalan seperti museum, taman budaya, dan juga kegiatan festival yang selama ini ada di Papua, dan kita diskusi cukup panjang," katanya.

Menurut dia, intinya seluruh fasilitas, dapat dilestarikan untuk budaya Papua.

Baca juga: Korupsi di Bawah Rp 50 Juta Diselesaikan Lewat Pengembalian, ICW: Jaksa Agung Tak Paham

"Tentunya masalah ini tidak sederhana, dan saya juga tidak banyak muluk-muluk atau mengatakan semuanya bisa diselesaikan, "ujarnya.

"Tetapi informasi ink telah membantu kita untuk mengurai tentang apa sebenarnya yang menjadi persoalan,"katanya.

Menurut dia, sasaran utama tentu tak lepas dari kaum muda, terutama dengan perkembangan jaman dan kebudayaan asli anak Papua.

Baca juga: Kapolda Papua Klaim Lekagak Telenggen Adalah Dalang Penyerangan di Gome

"Atas usulan dalam pembahasan kita, bersama DPR Papua, maka saya akan berkunjung langsung ke beberapa fasilitas budaya untuk melihat secara dekat masalahnya apa,"ujarnya.

Ia menambahkan, sehingga nantinya pihaknya dapat mencari solusi secara bersama-sama.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved