ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pendidikan

Stunting dan Anemia Dapat Turunkan Prestasi Belajar Anak di Sekolah

Masalah gizi berupa stunting (kurang gizi kronis) dan anemia dapat mempengaruhi capaian pembelajaran anak di sekolah

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Siswa belajar dari rumah didampingi orangtua, Selasa (31/3/2020). Pemprov DKI Jakarta memperpanjang masa belajar di rumah selama wabah Covid-19 hingga 19 April 2020 mendatang. Mulanya masa kegiatan belajar di rumah bagi siswa-siswi diberlakukan selama dua pekan, terhitung sejak 16 Maret sampai 29 Maret 2020. 

“Dari opsi ini ada beberapa bentuk. Pertama kita bisa dengan membatasi ketersediaan dari SSD atau minuman dalam kemasan tersebut. Kemudian membatasi sekolah untuk penjualan minuman dalam kemasan,” ujar Tri Muhartini.

Opsi lainnya bisa juga jumlah minuman SSD dikurangi atau penyimpanannya diletakkan paling dalam sehingga sulit untuk dijangkau oleh anak-anak. Maka anak-anak pun akan lebih memilih minuman lainnya yang mudah dijangkau yang rendah gula atau yang bisa dikontrol saat dikonsumsi.

“Nah itu adalah cara untuk membatasi ketersediaan SSD dengan jumlahnya yang dibatasi atau penempatan minumannya yang disimpan di tempat yang sulit untuk dijangkau oleh anak-anak,”katanya.

Baca juga: Ini Upaya Pemerintah Dalam Menangani Gelombang Omicron di Indonesia

Selain itu, lanjut dia, orang tua atau pihak sekolah harus lebih banyak menyediakan minuman yang lebih sehat seperti air putih.

Air putih bisa disediakan secara gratis seperti meletakkan galon-galon air mineral di setiap sudut sekolah dan itu mudah diakses.

“Nah dari kedua opsi ini sebenarnya sahabat-sahabat sudah bisa melihat bahwa ada dampak yang terjadi pada berat badan serta kesehatan anak ketika opsi ini diimplementasikan,”tambah dia. (Sumber : Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved