ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Barat Terkini

Baru 5 Jenazah Korban Double O Sorong Teridentifikasi, Tim DVI: 12 Lagi Masih Proses

Seiring dengan itu, tim identifikasi pun melakukan pengambilan data Posmortem, yang diambil dari korban.

Tribun-Papua.com/Tribunnews.com
Suasana di depan THM Double O Sorong, Papua Barat. 

Mereka, lanjut Adam, memutuskan untuk menyelamatkan diri ke lantai dua di sebuah ruang yang diduga menjadi tempat karaoke.

Baca juga: Tiba di Sorong, 3 DPO Pembakar Double O Sorong yang Ditangkap di Fakfak Diperiksa Polisi

"Jadi sebelumnya ada bentrok, dari bentrok itu ada korban yang meninggal satu orang. Saat itu mereka (17 korban) naik ke lantai dua karena takut," ujar Adam Erwindi.

Adam mengatakan, bentrokan tersebut yang memicu terjadinya kebakaran di Double O Sorong.

Pihak berwenang sudah berupaya mengevakuasi orang yang berada di lantai bawah.

"Tapi mereka (17 orang) itu takut (keluar ruangan) dan ketika keluar dari lantai 2, jalan turunnya sudah penuh dengan api," ucap Adam Erwindi.

"Mereka (17 orang) ditemukan di satu ruangan, di pojok. Ruangannya seperti tempat karaoke," kata Adam Erwindi.

Hingga sekarang, 17 korban termasuk DJ Indah Cleo tengah diidentifikasi.

"Saat ini 17 jenazah masih diidentifikasi dan belum dibawa pulang oleh keluarga masing-masing," tutur Adam Erwindi.

DJ Indah Cleo Disebut Jadi Korban Tewas Bentrokan Double O, Keluarga Datang ke Sorong
DJ Indah Cleo Disebut Jadi Korban Tewas Bentrokan Double O, Keluarga Datang ke Sorong (Tribun-Papua.com/Istimewa)
Wajah DJ Indah Cleo Tak Dikenali

Kondisi sahabat DJ Dinar Candy ini mengenaskan.

Pihak Double O dan kepolisian sudah menghubungi keluarga Indah Cleo, yang berasal dari Bukittinggi, Padang, Sumatera Barat.

"Sudah tahu keluarganya. Cuma saat ini kondisi jenazah tidak dapat dikenali," ucapnya.

Adam menegaskan kehadiran keluarga DJ Indah Cleo penting untuk memudahkan tim melakukan identifikasi terhadap jenazahnya.

"Kondisinya sudah hangus terbakar dan tidak bisa dikenali, sehingga perlu pengecekan secara DVI (cek) untuk mengidentifikasi jenazah itu siapa dari 17 nama ini," ujar Adam Erwindi. (*)

Sumber: Tribunnews
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved