Breaking News
ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Ayah Terpaksa Bawa Jasad Bayinya Pakai Motor karena Uang Ambulans Kurang Rp100 Ribu, RS Minta Maaf

Pihak rumah sakit Pancaitana meminta maaf, terkait seorang ayah harus bawa jasad bayinya menggunakan sepeda motor.

Kompas.com/Humas Pemprov Sulsel
Berikut kisah viral seorang ayah terpaksa bawa jasad bayinya pakai motor sejauh 87 km karena kurang Rp 100.000 untuk bayar ambulans. 

Setelahnya, kisah pilu Asdar ini menjadi sorotan di media sosial.

Buntut dari keviralan kisah ini, Pihak RS Pancaitana meminta maaf.

Mereka pun sampai mendatangi kediaman Asdar.

Pihak rumah sakit mengaku peristiwa ini tidak diketahui oleh pihak manajemen mereka.

Menurut mereka, peristiwa tersebut diputuskan oleh sopir ambulans yang berjaga saat itu.

"Ini adalah sebuah kesalahan, seharusnya hal ini tidak terjadi dan hal tidak diketahui oleh pihak manajemen karena waktunya malam hari."

Baca juga: Dua Pengeroyok Warga di Belakang Toko Citra Abepura Terancam 5,6 Tahun Bui

"Padahal, kami memiliki fasilitas ambulans gratis bagi pasien yang tidak mampu."

"Kami juga sudah melakukan evaluasi terhadap sopir ambulans dan seluruh pelayanan rumah sakit, agar hal seperti ini tidak terulang," kata Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Rumah Sakit Umum Pancaitana Fahruddin, melalui telepon, Rabu (2/2/2022).

Berikut kisah viral seorang ayah terpaksa bawa jasad bayinya pakai motor sejauh 87 km karena kurang Rp 100.000 untuk bayar ambulans.
Berikut kisah viral seorang ayah terpaksa bawa jasad bayinya pakai motor sejauh 87 km karena kurang Rp 100.000 untuk bayar ambulans. (Kompas.com/Humas Pemprov Sulsel)

Plt Gubernur Sulsel Berharap Kejadian Serupa Tak Terulang

Sementara, kabar pilu ini pun sampai di telinga Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.

Ia lantas mengutus timnya untuk melayat kediaman keluarga tersebut.

Tim Plt Gubernur Sulsel, Andi Alti, diterima oleh sang ayah bayi di kediamannya pada Selasa (1/2/2022) kemarin.

Andi Alti ditemani oleh Kapolsek Sinjai Timur, AKP Andi Armadana.

Andi Sudirman menyampaikan duka atas meninggalnya bayi pasangan suami istri, Asdar, dan Juliatun Mariani.

Baca juga: Dua Pelajar Timika Mencoba Bakar Pos Peduli Keamanan, Polisi: Ditengarai Lem Aibon

Tim utusan Gubernur Sulsel pun memberikan bantuan kepada Asdar atas meninggalnya bayinya yang masih berusia 7 bulan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved