ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Sejarah

Kisah Jerry Shriver, Pasukan Khusus AS Dijuluki ‘Anjing Gila’: Tak Ditemukan Usai Perang Vietnam

Banyak dari apa yang dilakukan Shriver dengan MACV-SOG mungkin tidak pernah diketahui karena mereka adalah misi yang sangat rahasia.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Pasukan Khusus AS Jerry ‘Mad Dog’ Shriver, saat Perang Vietnam, jasadnya tak pernah ditemukan. 

Banyak dari apa yang dilakukan Shriver dengan MACV-SOG mungkin tidak pernah diketahui karena mereka adalah misi yang sangat rahasia, seringkali di negara-negara yang seharusnya tidak mereka masuki.

Namun penghargaan yang diberikan kepadanya adalah cerminan dari keberanian dan dedikasinya terhadap tugas dan tanggung jawabnya.

Dia menerima dua Bintang Perak, tiga Medali Penghargaan Angkatan Darat untuk Keberanian, tujuh Bintang Perunggu, satu Hati Ungu, satu Medali Udara, dan Medali Prajurit selama hidupnya yang singkat.

Begitulah reputasinya sehingga ‘Hanoi Hanna’ memberinya julukan ‘Anjing Gila’ dan pemerintah Vietnam Utara tampak sangat takut padanya sehingga mereka menawarkan hadiah sebesar $10.000 (setara dengan $70.000 pada tahun 2018) jika seseorang bisa membunuhnya.

Pemenang Medal of Honor, Letnan Jim Flemming, yang pernah bertugas bersama Shriver dalam beberapa misi, menyimpulkan dia sebagai ‘Pejuang penyendiri klasik.’

Baca juga: Kala Soekarno Izinkan Etnis Tionghoa Kibarkan Bendera Tiongkok Saat Hari Besar

Pada tur tugasnya yang ketiga, Shriver bermasalah dan anti-sosial, dia mulai banyak minum dan mengalami sulit tidur.

Bahkan disebutkan dia tidur dengan M3A1 (Grease Gun) Suppressed Sub-machine Gun di bawah bantalnya.

Tetapi kebanyakan orang yang bertugas bersamanya mengakui bahwa dia seorang prajurit yang berani, berdedikasi, dan berkomitmen, yang akan melakukan apa saja untuk pasukannya.

Pada tahun 1969, Kamboja semakin menjadi basis operasi untuk unit Tentara Rakyat Vietnam (PAVN).

Elemen logistik Divisi Infanteri PAVN ke-7 berbasis di salah satu daerah di tenggara Kamboja yang dikenal sebagai 'Kail Ikan' di Provinsi Kampong Cham.

Kail Ikan sangat penting bagi PAVN karena hanya 50 mil (lebih dari 80 kilometer) dari Saigon dan ada desas-desus bahwa pangkalan itu adalah salah satu markas besar politik dan militer Viet-Cong.

Ini kemudian terbukti palsu.

Militer Amerika merasa sangat terancam dengan perkembangan ini sehingga pada tanggal 18 Maret 1969, pangkalan PAVN di Fish-hook menjadi sasaran sejumlah besar pengebom B-52 Stratofortress raksasa.

Kemudian pada tanggal 24 April 1969, B-52 melakukan dua sorti lagi: yang pertama pada tengah malam diikuti oleh yang kedua pada pukul 04:00 pagi.

Kemudian pada pagi itu, peleton kapak Shriver ditugaskan untuk melakukan pengawasan pasca-serangan terhadap lokasi yang dibom menggunakan empat helikopter.

Baca juga: Komunisme: Perjalanan dan Asal Usul Palu Arit Jadi Lambang Kebesaran Partai

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved