ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Barat Terkini

Mahasiswa di Sorong Tolak DOB Provinsi Papua Barat Daya

Yoseph berpendapat, dua provinsi tersebut hingga saat ini belum terlalu menjamin kesejahteraan masyarakat asli Papua.

Tribun-Papua.com/Safwan A Raharusun
Pengurus BEM Universitas Muhammadiyah Sorong (UMS) Yoseph Laurensius Syufi (23). 

TRIBUN-PAPUA.COM, SORONG - Rencana pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua Barat Daya oleh para pemangku kepentingan, menuai penolakan dari mahasiswa di wilayah Sorong Raya, Provinsi Papua Barat.

Mahasiswa menilai kehadiran DOB Papua Barat Daya bukan merupakan solusi, dan juga keinginan masyarakat akar rumput.

Pengurus BEM Universitas Muhammadiyah Sorong (UMS) Yoseph Laurensius Syufi (23) mengatakan, soal rencana tersebut harus dilakukan komunikasi dua arah dan evaluasi.

Baca juga: Cyrus Margono Disebut Bisa Ikuti Langkah Elkan Baggott, Siap Bela Timnas Indonesia?

"Kami mahasiswa di Kota Sorong pada prinsipnya menolak terkait rencana DOB Papua Barat Daya," kata Yoseph kepada TribunPapuaBarat.com, Kamis (3/2/2022).

Menurutnya, apabila menghadirkan DOB di tanah Papua, harus dilakukan evaluasi kepada dua provinsi terdahulu; Papua dan Papua Barat.

Yoseph berpendapat, dua provinsi tersebut hingga saat ini belum terlalu menjamin kesejahteraan masyarakat asli Papua.

"Angka kemiskinan di dua Provinsi ini masih sangat tinggi, dan saya pikir persoalan tersebut harus lebih dulu diselesaikan," sarannya.

Pemerintah pun diminta mengevaluasi perjalanan dari dua Provinsi ini. Selain, tidak gegabah menyiapkan DOB.

"DOB yang diusulkan saat ini kami melihat dia nanti akan senasib dengan Otsus Papua," ucapnya.

"Kehadiran DOB Papua Barat Daya, dia muncul bukan semata-mata adalah keinginan rakyat akar rumput,"

Lanjutnya, ini adalah keinginan birokrat asli Papua, yang bertujuan untuk memenuhi hasrat politik semata.

Baca juga: 12 Orang Masuk DPO Pembakaran Double O Sorong, Polisi: Perannya Banyak

"Saat ini dia hanya jalan oleh permainan kaum elit politik asli Papua, padahal mereka tidak merasakan sakit di akar rumput," tegas pria asal Tambrauw itu.

Ia berharap, pemerintah harus menuntaskan dulu persoalan kemiskinan dan kesejahteraan di Papua dan Papua Barat, tidak boleh lanjut ke DOB Papua Barat Daya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul Mahasiswa UMS Tolak DOB Papua Barat Daya: Ini Keinginan Politikus, https://papuabarat.tribunnews.com/2022/02/03/mahasiswa-ums-tolak-dob-papua-barat-daya-ini-keinginan-politikus.
Penulis: Safwan Ashari Raharusun | Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved