ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pendidikan

PPKM Level 3, Orangtua Siswa Mengaku Sulit Awasi Anak Belajar di Rumah

enerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat level 3, Orang tua siswa di Jayapura mengaku sulit mengawasi anak belajar di rumah

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Siswa belajar dari rumah didampingi orangtua, Selasa (31/3/2020). Pemprov DKI Jakarta memperpanjang masa belajar di rumah selama wabah Covid-19 hingga 19 April 2020 mendatang. Mulanya masa kegiatan belajar di rumah bagi siswa-siswi diberlakukan selama dua pekan, terhitung sejak 16 Maret sampai 29 Maret 2020. 

TRIBUN-PAPUA.COM,JAYAPURA- Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat level 3, Orang tua siswa di Jayapura mengaku sulit mengawasi anak belajar di rumah

PPKM level 3 sesuai dengan instruksi Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 7 Tahun 2022, serta intruksi Wali Kota Jayapura Nomor 3 Tahun 2022, aktivitas perekonomian di kota Jayapura akan dibatasi sejak pukul 06.00 hingga pukul 21.00 WIT.

Selain aktivitas ekonomi, pemberlakuan pembelajaran secara daring juga akan diterapkan kembali kepada pelajar SD hingga SLTP dan sederajat. Kebijakan ini diambil menyusul kembali merebaknya kasus Covid-19.

Baca juga: Menganggap seperti Orangtua Sendiri, Remaja 16 Tahun Malah Dirudapaksa oleh Paman dan Bibi

Salah satu orangtua siswa sekolah dasar (SD) YPK Maranatha Ardipura Kota Jayapura, Sandra kepada Tribun-Papua.com di Jayapura, Jumat (4/2/2022) mengatakan sebagai orangtua akan kesusahan lagi karena untuk anak kelas I, II, dan III harus belajar membaca dan menulis.

Untuk orangtua yang bekerja, sulit untuk mengawasi anak untuk belajar karena jam kerja hingga larut malam kemudian ditambah lagi dengan tugas-tugas dari sekolah sehingga tidak maksimal.

Baca juga: Sosok Al-Quraishi, Pemimpin ISIS yang Ledakkan Diri saat Diserang Pasukan AS

Sandra harus membantu anak-anaknya untuk membaca atau mengeja, dibandingkan belajar disekolah.

Dia melihat ada kemajuan signifikan dalam belajar yaitu ketika anaknya belajar bersama teman-temannya dan guru yang benar-benar mengawasi sehingga lebih mudah dan cepat untuk proses perkembangan belajar.

"Beberapa tahun ini saya merasa kewalahan untuk mengajari anak membaca karena harus bekerja, ketika kasus Covid-19 menurun dan anak-anak tatap muka di sekolah saya sangat bersyukur karena performa anak belajar lebih baik dan saya juga merasa dimudahkan,"kata Sandra saat mengantar kedua anaknya untuk divaksin di Taman Imbi Kota Jayapura.

Baca juga: Gandeng Pemkab Jayapura, Bank Papua Sosialisasikan Kredit Papeda

Sebagai petugas kesehatan di rumah sakit Dok II Jayapura,dia mengaku harus bekerja hingga larut malam dan terkadang harus kembali kerumah sakit jika ada panggilan darurat.

"Kalau di kamar operasi, kami pulang pukul 18.00 tetapi tergantung dari pihak rumah sakit jika ada panggilan saya kembali ke rumah sakit, ketika pulang anak-anak biasanya sudah tidur,"ujarnya.

Baca juga: Panjang Umur Elisa Basna, Kerja Keras Demi Lambang Persipura

"Saya memang mengupayakan untuk menyewa guru privat tapi belum ada yang mau karena kondisi Covid-19 ini,"katanya.

Ibu tiga anak ini memiliki dua orang anak yang saat ini duduk di bangku kelas III sekolah dasar. Namun, demi kesehatan dan keselamatan anaknya, ia akan tetap mengikuti dan mematuhi aturan pemerintah.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved