Papua Terkini
Pernyataan Gubernur Lukas Enembe soal 'Papua Tidak Happy' Viral, Begini Klarifikasi Kepala Biro Umum
Padahal maksud Gubernur Lukas, kata Elpius, soal harapan terwujudnya kedamaian dan kenyamaman bersama di Bumi Cenderawasih.
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Umum Protokol Provinsi Papua, Elpius Hugi mengklarifikasi maksud peryataaan Gubernur Lukas Enembe dengan diksi 'Papua tidak happy', dalam sambutannya pada peresmian Bandar Udara Mamit di Kabupaten Tolikara, pekan lalu.
Pernyataan Gubernur Papua dua periode itu, viral di media sosial. Video singkatnya beredar cepat.
"Maksud dari Gubernur Lukas Enembe dalam video itu karena orang Papua ini berkembang dengan injil sehingga selalu cinta kedamaian, kenyamanan serta sukacita," ungkap Elpius kepada Tribun-Papua.com di Kota Jayapura, Kamis (10/2/2022).
Baca juga: Lukas Enembe Titikkan Air Mata saat Resmikan Bandara Mamit: Saya Hadir Membela Masyarakat Papua
Namun kata Elpius, narasi di media sosial semakin melebar dan dimaknai berbeda.
Padahal maksud Gubernur Lukas, kata Elpius, soal harapan terwujudnya kedamaian dan kenyamaman bersama di Bumi Cenderawasih.
"Karena Gubernur melihat banyak gejolak dengan berbagai aksi penembakan, untuk itu beliau berharap semua pihak terus bersama-sama menjaga kedamaian di tanah Papua, agar tidak ada lagi air mata yang jatuh," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Lukas Enembe tampak sedih menyikapi situasi yang saat ini terjadi, terlebih khusus di bumi Cenderawasih yang dipimpinnya.
Baca juga: Kenius Kogoya Populer dalam Survei Calon Pendamping Lukas Enembe, LSI: Muda dan Berpengalaman

"Kehidupan tidak bahagia, dimuka bumi ini orang Papua tidak heppy. Kamu sadar itu."
"Orang tidak hidup dalam kebahagiaan, intan Jaya, Puncak, Ndugama, Pegunungan Bintang, dan Maybrat menangis. Semua orang tidak hidup aman di negeri kita sendiri."
"Kami lahir bukan untuk itu. Kami mau hidup bahagia. Itu utama, orang Papua harus bahagia," kata Enembe dalam video berdurasi 1,20 menit.
Video pendek itu kemudian beredar dan viral di media sosial. (*)