Bermula dari Sertifikat Lahan, Rumah Warga Tertutup Selokan yang Dibuat Tetangga hingga Susah Lewat
Akses dua rumah di Dukuh Belud, Desa Sukowidi Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, tertutup oleh selokan.
Penjelasan Sungkono
Sementara Sungkono dan istrinya mengatakan jika jalan yang dia gali menjadi parit dulunya memang jalan keluarga sebagai penghubung ke jalan desa.
Sebagian jalan yang dia buat parit tersebut memang masuk di kawasan lahannya.
“Dari simbah dulu ada kesepakatan kalau ini jalan keluarga, sama-sama dirawat,” katanya.
Baca juga: Tak Punya Tiket Masuk Sirkuit Mandalika, Warga Nonton Tes Pramusim MotoGP dari Atas Kuburan: Gratis
Sementara pembuatan parit, menurut Sungkono dan istrinya, berawal dari pengurukan tanah di area milik Partini.
Pengurukan yang dilakukan Partini itu membuat rumahnya lebih rendah hingga membuat bagian dapurnya kebanjiran.
“Karena diuruk lebih tinggi, dapur saya tergenang air saat hujan, maka saya buat parit,” ucapnya.
Sungkono enggan menyebutkan kenapa tidak memberikan izin bagi dua kerabatnya memasang gorong gorong maupun sesek agar mereka bisa lewat.
Ketua RT setempat Sugito mengaku, pihak desa masih melakukan upaya mediasi terhadap permasalahan selokan yang membuat dua rumah warga kesulitan mengakses jalan desa.
“Ini masih dilakukan upaya mediasi oleh pihak desa,” ujarnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Akses Rumah Warga di Magetan Tertutup Selokan yang Dibuat Tetangga, Partini: Kita Tidak Bisa Lewat