ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Sejarah

G30S dan Keterlibatan Jerman dalam Pembantaian Massal di Indonesia Pasca 1965

Dokumen-dokumen BND juga mengungkapkan hubungan dekat dinas intelijen Jerman Barat BND dengan jajaran Angkatan Darat, jauh sebelum peristiwa G30S.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Tahun 1965, Sekutu Barat mendukung para jenderal Angkatan Darat karena mencurigai Soekarno condong ke komunis.(DW Indonesia) 

Edisi Indonesianya berjudul: ''Soeharto, dari Pradjurit Sampai Presiden''.

Baca juga: Komunisme: Perjalanan dan Asal Usul Palu Arit Jadi Lambang Kebesaran Partai

Presiden Soekarno bersama Soeharto dan Pasukan Cakrabirawa.
Presiden Soekarno bersama Soeharto dan Pasukan Cakrabirawa. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Apa kata dokumen dinas rahasia Jerman tentang G30S ?

Data-data dinas rahasia yang sekarang terungkap mengindikasikan keterlibatan BND dan pemerintah Jerman sebelum peristiwa 30 September 1965.

Suasana global saat itu memang menuntut Jerman Barat berada di garis depan operasi menghadang penyebaran komunisme.

Juga setelah terjadi aksi pembunuhan massal di berbagai tempat, intelijen Jerman menerima laporan-laporan perkembangan situasi aktual.

Penelusuran terbaru dilakukan oleh jurnalis portal berita T-Online Jonas Mueller-Töwe bersama dua rekannya, yang menyisir dokumen-dokumen rahasia BND dan merilis hasil penelitian mereka pada 13 Juli 2020.

Mereka misalnya mengungkapkan sebuah laporan internal BND tertanggal 3 November 1965 berjudul "Föhrenwald", yang menggambarkan terjadinya "pembantaian besar-besaran terhadap komunis".

Lima hari kemudian, 8 November 1965, dokumen lain menulis tentang "permohonan mendesak" dari para jenderal militer di Jakarta agar dikirimkan dana dari Jerman, karena mereka "tidak bisa mengambil dana dari kas negara" di Indonesia.

Para jenderal ketika itu meminta dana sekitar 1,2 juta Deutsche Mark untuk keperluan "aksi pembersihan anti komunis".

Tidak jelas, apakah uang itu akhirnya dikirimkan, karena masih ada beberapa dokumen BND yang tetap ditutup.

Dokumen-dokumen BND juga mengungkapkan hubungan dekat dinas intelijen Jerman Barat BND dengan jajaran Angkatan Darat, jauh sebelum peristiwa G30S.

Baca juga: Cakrabirawa Berkhianat Demi G30S PKI, Dapat Misi dari Soeharto

Tahun 1962 dan 1963, perwira-perwira intelijen Indonesia mendapat pelatihan di Jerman.

Hubungan baik itu juga terdokumentasi dalam berkas-berkas BND.

Kedekatan BND dengan Angkatan Darat kemudian memungkinkan "kerjasama intelijen" kedua negara, berupa "uang, peralatan, penasehat", tulis pejabat intelijen Jerman Gerhard Wessel, yang kemudian diangkat menjadi Direktur BND.

Bantuan ekonomi dari Jerman setelah pembantaian massal

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved