Covid 19 Papua
Kena Gejala Demam - Flu Tapi Tak Mau Rapid Antigen atau Tes PCR, Ini Saran Jubir Covid-19
Jika mengalami gejala yang mengarah ke penyakit Covid-19, maka harus harus melakukan tes terlebih dahulu.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Demam dan flu menjadi gejala umum yang kerap dirasakan di saat pandemi.
Apalagi tren kasus Covid-19 terus meningkat.
Namun, sebagian orang beranggapan bahwa itu merupakan gejala penyakit biasa yang disebabkan perubahan cuaca.
Dengan kata lain, belum tentu akibat penularan Covid-19.
Alhasil, tak dipungkiri banyak yang enggan memeriksakan diri dan melakukan tes covid-19, baik itu PCR maupun rapid antigen.
Baca juga: Waduh, Ada Rp 25 Triliun Tagihan Rumah Sakit Covid-19 Belum Dibayar
Menyikapi hal ini, Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan jika mengalami gejala yang mengarah ke penyakit Covid-19, maka harus harus melakukan tes terlebih dahulu.
Pasalnya, saat ini situasi masih pandemi.
Apalagi saat ini terjadi peningkatan level PPKM di beberapa wilayah.
"Kenapa? Ini sebagai antisipasi dulu. Kalau makin terdeteksi dini maka lebih cepat ditangani, obatnya benar. Dan juga bisa segera melakukan isolasi untuk melindungi orang sekitar," ungkapnya, Selasa (15/2/2022).
Meskipun bukan berarti semua penyakit adalah Covid-19.
Karenanya, Reisa menyarankan untuk mengeliminasi masing-masing kemungkinan diagnosis yang muncul.
Jika tes Covid-19 sudah negatif, maka pasien bisa memikirkan kemungkinan penyakit lain. Bukan tidak mungkin pasien terkena penyakit lain.
"Apa lagi di sekitar kita juga lagi banyak penyakit DBD. Jadi hati-hati ya. Kemudian musim pancaroba ini udah mulai musim hujan. Banyak kena diare juga dan batuk pilek influenza masih ada," papar Reisa lagi.
Namun jika hasil tes positif, maka pasien diharuskan melakukan isolasi dan mendapatkan penanganan sesuai kondisi gejala. (*)