ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Rusia Vs Ukraina

Rakyat Ukraina Diminta Kibarkan Bendera Hari Ini, Tanda Rusia Segera Mulai Invasi?

Rakyat Urkaina diminta mengibarkan bendera di gedung dan jalanan, Rabu (16/2/2022). Hari ini disebut sebagai kemungkinan awal bagi invasi Rusia.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Demonstran dengan bendera nasional Ukraina berunjuk rasa menentang agresi Rusia di pusat Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, Sabtu, 5 Februari 2022, hanya 40 kilometer (25 mil) dari puluhan ribu tentara Rusia yang berkumpul di perbatasan dari Ukraina.(AP PHOTO/EVGENIY MALOLETKA) 

Sebelumnya, Kirby mengatakan Moskwa masih menambah kemampuan militernya di perbatasan Ukraina.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan Washington, yang telah memulangkan sebagian besar diplomatnya, telah memindahkan sisa misi diplomatiknya di Ukraina dari Kiev ke kota barat Lviv, lebih jauh dari perbatasan Rusia.

Dia mengutip "percepatan dramatis dalam penumpukan pasukan Rusia".

Baca juga: Rusia Dukung Invasi China terhadap Taiwan, NATO Diminta Hentikan Ekspansi: Makin Panas?

Rusia diduga telah memiliki lebih dari 100.000 tentara yang berkumpul di dekat perbatasan Ukraina. Tapi, Rusia telah menyangkal tuduhan Barat bahwa mereka merencanakan invasi.

Meski demikian, Rusia mengatakan mereka bisa mengambil tindakan "teknis militer" yang tidak ditentukan kecuali serangkaian tuntutan dipenuhi, termasuk melarang Kiev bergabung dengan aliansi NATO.

Rusia menyarankan pada Senin (13/2/2022), bahwa mereka siap untuk terus berbicara dengan Barat untuk mencoba meredakan krisis keamanan.

Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina, unit militer sukarelawan Angkatan Bersenjata, berlatih di taman kota di Kiev, Ukraina, Sabtu, 22 Januari 2022.(AP PHOTO/EFREM LUKATSKY)
Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina, unit militer sukarelawan Angkatan Bersenjata, berlatih di taman kota di Kiev, Ukraina, Sabtu, 22 Januari 2022.(AP PHOTO/EFREM LUKATSKY) (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Dalam percakapan yang disiarkan televisi, Putin diperlihatkan bertanya kepada menteri luar negerinya, Sergei Lavrov, apakah ada kemungkinan kesepakatan untuk mengatasi masalah keamanan Rusia, atau apakah itu hanya terseret ke dalam negosiasi yang berliku-liku.

Lavrov menjawab, "Kami telah memperingatkan lebih dari sekali bahwa kami tidak akan membiarkan negosiasi tanpa akhir atas pertanyaan yang menuntut solusi hari ini".

Namun dia menambahkan, "Tampaknya bagi saya bahwa kemungkinan kita masih jauh dari habis. Pada tahap ini, saya akan menyarankan untuk melanjutkan dan membangunnya”.

Baca juga: Rusia Disebut Bakal Invasi Tanggal 16 Frebruari, Presiden Ukraina Minta Warganya Kibarkan Bendera

Negara-negara Barat telah mengancam sanksi dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya jika Rusia benar-benar menyerang.

Kelompok Tujuh ekonomi besar (G7) sendiri telah memperingatkan pada Senin tentang "sanksi ekonomi dan keuangan yang akan memiliki konsekuensi besar dan langsung pada ekonomi Rusia". (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Presiden Ukraina Minta Warganya Kibarkan Bendera Besok, Tanda Awal Invasi Rusia?"

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved