ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Bupati Willem Wandik Pernah Berkata soal KKB: Mereka Pengecut

Kasus penembakan terus terjadi di Kabupaten Puncak, Papua akhir-akhir ini. Bahkan yang terbaru, Praka Fermansyah menjadi korban kebrutalan KKB.

Editor: Roy Ratumakin
Kominfo Kabupaten Puncak
Bupati Kabupate Puncak, Willem Wandik. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Kasus penembakan terus terjadi di Kabupaten Puncak, Papua akhir-akhir ini. Bahkan yang terbaru, Praka Fermansyah menjadi korban kebrutalan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Aksi penembakan terhadap Praka Fermansyah yang merupakan prajurit TNI AU dari Sargas Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) di Bandara Aminggaru Ilaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua.

Kasus penembakan tersebut terjadi pada, Sabtu (19/2/2022) sekitar pukul 07.56 WIT.

Baca juga: Praka Fermansyah Tertembak, Ini Deretan Kasus Penembakan oleh KKB di Puncak Papua

Hal ini dikatakan Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com, Sabtu siang.

Praka Fermansyah mengalami luka tembak di bahu sebelah kanan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan akan dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika,” kata Aqsha.

Ulah KKB selama ini di Kabupaten Puncak pernah diungkapkan Bupati Willem Wandik dengan kegeramannya.

Willem Wandik menyampaikan kegeramannya dengan ulah KKB di wilayahnya, khususnya di Distrik Beoga.

“Kalau kelompok KKB mengatakan bahwa tujuan mereka adalah berjuang untuk merdeka, tetapi warga sendiri atau keluarga sendiri saja di bunuh. Ini berjuang apa yang kayak (seperti) begini?," kata Willem Wandik, Selasa (20/4/2021) pukul 12.45 WIT, bertempat di Aula Negelar Pemda Puncak, Kampung Kimak, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

Baca juga: Praka Fermansyah Tertembak oleh KKB di Ilaga, Kapendam Aqsha: Dia Masih Sadar

Menurutnya aksi brutal KKB tersebut sangat tidak dibenarkan. 

Dalam acara tersebut Willem Wandik juga menganggap Tindakan KKB bukanlah perangai laki-laki atau pengecut.

Papua kata Willem Wandik, merupakan tanah yang menjunjung tinggi adat, cinta damai, dan jika ingin berperangpun hanya melibatkan lawan yang sepadan.

Baca juga: 1 Prajuritnya Terluka Akibat Ulah KKB, Ini Kehebatan Kopasgat TNI AU

“Kalau mau perang, kami siapkan lapangan perang, biar kita masyarakat undur dan kalian berperang melawan TNI-Polri. Itu baru laki-laki jangan membuat masyarakat jadi takut atau jadi Korban," tegasnya.

Willem Wandik juga membahas tentang 20 target pembunuhan KKB dan meminta KKB untuk mengkomunikasikan hal tersebut, agar tidak terjadi lagi salah target dan pembunuhan membabi buta oleh KKB.

“Kepada KKB supaya 19 orang yang mereka tentukan itu, orang-orang itu siapa. Kasih tahu saya biar saya bisa sampaikan kepada mereka, atau tidak kalian beritahu mereka supaya jangan membuat hal yang tidak di sukai, itu baru saya bilang oke,” imbuhnya.

Terakhir Willem Wandik menggandeng TNI-Polri untuk menuntaskan masalah tersebut dan mendukung kinerja para Jenderal yang hadir langsung di wilayah Beoga untuk mengejar KKB. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Kegeraman Bupati Puncak Papua, Masyarakatnya Jadi Korban Penembakan KKB

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved