ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

Waspada Banjir Kota Jayapura, Warga Bersihkan Sampah Kali Anafre: Pemerintah Wajib Lihat

Kejadian yang mengakibatkan dampak kerugian ekonomi bagi warga Port Numbay diawal tahun 2022 itu diharapkan tak terjadi kembali.

Penulis: Arni Hisage | Editor: Paul Manahara Tambunan
Tribun-Papua.com/Nandi Tio Effendy
BERSIH SUNGAI - Pembersihan sampah dari sungai demi mencegah Banjir di Pusat Kota Jayapura oleh Komunitas Peduli Kali Anafre (KPKA). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Tyo Effendy

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Bencana alam banjir beberapa waktu lalu yang menimpah Kota Jayapura benar-benar menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pihak.

Kejadian yang mengakibatkan dampak kerugian ekonomi bagi warga Port Numbay diawal tahun 2022 itu diharapkan tak terjadi kembali.

Seluruh elemen di Ibu Kota Provinsi Papua itu diharapkan mulai bergandengan tangan mengatasi buruknya drainase saat terjadi hujan berkepanjangan.

Baca juga: Korban Banjir Kota Jayapura Masih Butuh Bantuan, Perlengkapan Tidur dan Bayi Paling Dibutuhkan 

Tingkat kepedulian harus ditinggikan terkait penyebab terjadinya banjir sehingga dapat dicegah dengan baik.

Salah satunya yakni terkait dengan tersumbatnya berbagai aliran sungai akibat dipenuhi sampah daur ulang.

Hal tersebut juga terjadi di Kali Anafre, sungai yang bermuara di pusat Kota Jayapura.

Komunitas Peduli Kali Anafre (KPKA) grebek sampah di kali pascabanjir Kota Jayapura.
Komunitas Peduli Kali Anafre (KPKA) grebek sampah di kali pascabanjir Kota Jayapura. (Tribun-Papua.com/Nandi Tio Effendy)

Kotornya aliran air di sana berdampak pada pemukiman masyarakat di Kloofkamp dengan kondisi sangat rentan kebanjiran.

Akhirnya dibentuklah Komunitas Peduli Kali Anafre (KPKA) untuk kembali merevitalisasi sungai tersebut.

“Banyak sekali sampah di kali, kami tergerak untuk kerja bakti seminggu sekali agar mencegah banjir di rumah warga,” ungkap salah satu penggerak, Yohanis Pangkey saat ditemui Tribun-Papua.com.

Ia bersama rekan-rekannya melakukan hal tersebut lantaran selalu tidak bisa tidur nyaman saat hujan deras melanda Kota Jayapura.

Baca juga: Santunan 7 Ahli Waris Korban Banjir Jayapura Diserahkan Mensos Risma: Kami Pantau Lainnya

“Kami tinggal di hulu kali, selalu waspada lihat rumah sejak kejadian kemarin, kalau hujan deras pasti akan banjir,” sambungnya.

Pria dengan sapaan Yopa itu mengatakan bahwa komunitasnya turun ke sungai dengan peralatan seadanya.

“Selama ini tidak ada bantuan, kami angkut sampah tanpa pakai sepatu dan sarung tangan,”lanjutnya.

Yopa dan rekan-rekannya berharap Pemerintah Kota Jayapura lewat dinas terkait dapat turun langsung melihat kondisi Kali Anafre.

Baca juga: LKKJ Lakukan Audiensi dengan Pemkot Jayapura, Bahas Giat Grebek Sampah

“Kami berharap pemerintah bisa datang kemari sebelum banjir kembali masuk ke pusat kota,” jelasnya.

Pihaknya berharap banjir di pusat Kota Jayapura beberapa waktu lalu menjadi kejadian terakhir dan tak terulang lagi.

 “Mari sama-sama kita kembalikan sungai yang bersih,” pungkas Yopa. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved