Loloskan Calon Prajurit yang Dulu Suka Pesta Miras, Panglima TNI Jenderal Andika: Itu Masa Lalu
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meloloskan calon prajurit yang dulunya kerap pesta minuman keras (miras).
TRIBUN-PAPUA.COM - Calon prajurit yang dulunya kerap pesta minuman keras (miras) kini lolos menjadi Perwira Prajurit Karier (Pa PK).
Ia diloloskan oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Momen Jenderal Andika meloloskan calon prajurit yang dulunya kerap pesta miras itu terekam dalam sebuah video Insight TNI yang kemudian diunggah ke kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa pada Minggu (20/2/2022).
Dalam video tersebut, tampak Andika menghadiri Sidang Pantukhir Penerimaan Calon Pa PK TNI (Reguler) Tahun 2021.
Ia kemudian menanyakan mengapa calon prajurit nomor 49 tak lolos.
"Nomor 49 kenapa ini? Tidak memenuhi syaratnya kenapa?" tanya Andika, dikutip Tribunnews.com, Selasa (22/2/2022).
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Luluskan Dokter Rifqha Aulina Calon Perwira Karier TNI Meski Gagal 3 Syarat
Seorang panitia kemudian menjelaskan, calon prajurit tersebut tak lolos karena masa lalunya.
Menurut pengakuan calon prajurit, ujar panitia, ia kerap pesta miras bersama teman-temannya kala berprofesi sebagai pemandu turis.
"Siap, izin menjawab Panglima. Dari hasil tidak memenuhi syarat, karena yang bersangkutan mengatakan sering pesta miras bersama teman-temannya."
"Sejak tahun 2016 sampai 2017 hingga mabuk karena bekerja sebagai turis guide," terang panitia.
Mendengar penjelasan tersebut, Andika menilai masa lalu yang buruk tidak bisa dijadikan alasan seorang calon prajurit tak lolos.
Lantaran, ia beranggapan hal tersebut tidak relevan.
Karena itu, Andika pun meloloskan calon prajurit nomor 49 tersebut.
Baca juga: Hartanya 3 Kali Lipat Dibandingkan Jokowi, Jenderal Andika Perkasa Digadang Maju Capres 2024
"Masa lalu, begitu dia diterima semua peraturan perundangan berlaku. Jadi ini (tak lolos karena masa lalu) tidak relevan," ujar Andika.
"Sudah, nomor 49 lulus," tegasnya.
Sosok sang Prajurit TNI

Siapakah sosok prajurit tersebut?
Ia adalah pria bernama Didi Angga Wiharja yang berasal dari Desa Anjani, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sebelum mendaftar sebagai prajurit TNI, Didi berprofesi sebagai pemandu wisata.
Ia mulai mengenal kehidupan dunia malam saat menjadi pemandu di Gili Trawangan.
Menurutnya, sebagai pemandu wisata, harus bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi turis.
Termasuk mencoba minum minuman keras.
Baca juga: Sebut TNI akan Pakai Lahan 4.500 Hektare di IKN, Jenderal Andika: Untuk Angkatan Laut, Darat, Udara
"Yang namanya bergerak di bidang pariwisata, setidaknya kita harus memberikan service terbaik terhadap tamu."
"Pada umumnya, kebanyakan, kami yang bergerak di dunia pariwisata itu mencoba kehidupan malam," urai Didi.
"Mereka (turis asing), mohon maaf, meminum alkohol adalah sesuatu yang biasa. Tapi, mungkin di budaya kami agak sedikit tabu."
"Tapi, karena kita bergerak di service, mau tidak mau kami mencobanya," imbuhnya.
Pada 2021, Didi yang menyelenggarakan event musik di Sembalun, Gunung Rinjani, bertemu seorang Babinsa.
Pertemuan tersebut membuat Didi berkeinginan menjadi prajurit TNI.
Terlebih, saat ia bercerita pada orang tua, dirinya baru mengetahui ternyata sang ayah bercita-cita menjadi prajurit.
Namun, keinginan itu terhalang lantaran nenek Didi tidak memberikan izin.
"Sampai saat ini orang tua saya benar-benar suka dan nge-fans terhadap prajurit TNI," kisahnya.
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Tegas Soal Pelanggaran HAM di Paniai Papua: Silakan Diperiksa
Tampaknya, keinginan Didi menjadi prajurit TNI tak main-main.
Ia mengaku akan terus mendaftar jika pada kesempatan ini dirinya gagal.
"Jika saya gagal pada tahun ini, tahun depan saya akan mencoba (lagi). Bila perlu besok, untuk Susgakes saya akan mendaftar."
"Setiap ada pembukaan PA PK, insya allah saya yakin daftar lagi sebagai Prajurit TNI."
"Karena saya sudah yakin meninggalkan dunia kelam saya, dari kehidupan malam dan beralih menjadi seorang prajurit TNI," tuturnya.
Loloskan Dokter Calon Perwira Karier TNI yang Tak Penuhi Syarat

Selain Didi Angga Wiharja, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa juga meloloskan seorang dokter Calon Perwira Karier TNI yang tak memenuhi syarat.
Awalnya, seorang panitia meminta pada Andika agar mempertimbangkan untuk menerima Rifqha Aulina.
Lantaran, hasil psikologi dan akademi Rifqha bagus.
Selain itu, ia merupakan binaan TNI AD di Universitas Indonesia (UI).
"Mohon dipertimbangkan, ini karena psikologinya bagus, akademinya bagus."
"Juga, ini hasil binaan kita Panglima, untuk UI di Angkatan Darat," ujar panitia tersebut, dikutip Tribunnews.com dari YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, Senin (21/2/2022).
"Ini tidak memenuhi syarat kenapa?" tanya Andika menanggapi.
Baca juga: Ingin Buat Terobosan, Jenderal Andika Dorong Dokter TNI Ikut Pendidikan Spesialis
Ternyata, Rifqha dinyatakan tak lolos lantaran tinggi badannya kurang dari 1 cm.
Ia juga mengenakan kacamata, yang berarti untuk bidang kesehatan juga tak lolos.
"Pakai kacamata, (minus) satu setengah, Panglima," kata panitia.
Yang terakhir, Rifqha tak lolos karena kondisi fisiologis tak memenuhi syarat.
Mendengar penjelasan dari panitia, Andika Perkasa pun langsung menyatakan Rifqha diterima, tapi dengan catatan.
"Diterima, tapi kasih bintang (catatan)" tegas Andika.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jenderal Andika Loloskan Calon Prajurit yang Dulu Kerap Pesta Miras: Itu Masa Lalu, Tidak Relevan