ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Hukum & Kriminal

Guru Agama di Tegal Rudapaksa Muridnya: 'Karena Saya Sayang'

Pria berinisial M (53) ditangkap karena telah melecehkan anak didiknya di lingkungan asrama. Alasannya, karena tergoda paras cantik korban.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Wakapolres Tegal, Kompol Didi Dewantoro (kiri), dan Kasat Reskrim Polres Tegal, AKP I Dewa Gede Ditya (kanan), sedang menanyai pelaku pencabulan santriwati yang masih dibawah umur saat berlangsung pers rilis, Selasa (22/2/2022) di halaman Polres Tegal. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Seorang guru agama di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah harus berurusan dengan polisi.

Pria berinisial M (53) ditangkap karena telah melecehkan anak didiknya di lingkungan asrama.

Modus pelaku melakukan aksi bejatnya karena tergoda paras cantik korban.

Selain itu pelaku tanpa sengaja sering melihat korban mandi.

Mengutip Kompas.com, kasus ini terungkap bermula pada 1 Oktober 2021 lalu.

Baca juga: Rudapaksa 13 Santriwati, Guru Pesantren Herry Wirawan Mengaku Khilaf

Saat itu, ayah korban datang ke pondok pesantren untuk menjenguk anaknya.

Kemudian, ayah korban bertemu dengan pelaku.

Pelaku saat itu menyampaikan bahwa korban sedang berselisih dengan teman-temannya.

Cerita itu dibuat dengan tujuan agar korban dibawa pulang atau keluar dari pondok pesantren.

Akhirnya, sang ayah membawa korban untuk pulang ke rumah.

Saat hendak naik mobil, ternyata teman-teman yang disebutkan berselisih justru memeluk korban.

Dari kejadian tersebut, ayah korban merasa curiga hingga mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Baca juga: Oknum Ustaz Cabul di Timika Papua Terancam 15 Tahun Bui, Rudapaksa Anak Angkat dan Santriwati

"Ayah korban kemudian membawanya ke salah satu guru lainnya, saat itu, korban disarankan untuk menceritakan kejadian yang sebenarnya."

"Saat itulah, korban mengaku menjadi korban pencabulan pelaku," kata Wakapolres Tegal, Kompol Didi Dewantara.

Karena tak terima, ayah korban kemudian melapor ke polisi.

Dari hasil penyelidikan, aksi bejat yang dilakukan pelaku terjadi sekira September 2020 silam sekira pukul 20.00 WIB di lingkungan pondok.

Bahkan, dari hasil pengembangan, ada satu orang santriwati lagi yang menjadi korban pencabulan oleh pelaku.

"Modus pelaku yakni melampiaskan hasrat kepada santriwati yang memiliki paras cantik."

Baca juga: Ayah Tiri dan Kakek Kandung Rudapaksa ABG di Jambi, Terungkap Saat Korban Vaksinasi

"Setelah itu pelaku mengajak korban mengaji di luar jam yang ditentukan dan melancarkan aksinya," ungkap Didi kepada Tribun Jateng, Selasa (22/2/2022).

Perbuatan cabul yang dilakukan pelaku yakni dengan cara mencium hingga meraba bagian sensitif korban.

"Kenapa saya berani mencium ya karena saya sayang," ujar pelaku. (*)

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJateng.com/Desta Leila Kartika, Kompas.com/Tresno Setiadi)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tergoda Paras Cantik, Guru Agama di Tegal Cabuli Muridnya: Kenapa Berani, Karena Saya Sayang,

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved