ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Merauke

Tak Menolak Pasien, RS TNI AL Merauke Tetap Bertanggungjawab dan Laksanakan Sidang Etik

Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (AL) Merauke menyatakan akan bertanggungjawab sepenuhnya dan melaksanakan proses sidang etik.

Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Hidayatillah
Kepala Rumkital Merauke, Letkol Laut (K) dr D Nursito menyambut pemilik akun tiktok Kaka tua dan keluarga pasien meninggal saat bertandang ke RS TNI AL Merauke, Sabtu (26/2/2022) siang. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hidayatillah

TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (AL) Merauke menyatakan akan bertanggungjawab sepenuhnya dan melaksanakan proses sidang etik, meski tidak ada penolakan pasien seperti yang diviralkan oleh akun tiktok kaka tua berdurasi 2 menit 50 detik, Jumat (25/2/2022) malam.

Dalam video tersebut memberikan keterangan terkait pasien asli Marind yang ditolak berobat oleh Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Merauke dan keluarga mencari jalan mengantar ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke namun pasien langsung meninggal, Jumat (25/2/2022) malam.

Baca juga: Pasien Ditolak RS TNI AL Merauke Hingga Meninggal, Ini Kronologinya

Berdasarkan keterangan Kepala Rumkital Merauke, Letkol Laut (K) dr D Nursito kepada wartawan, RS AL tidak memiliki dokter spesialis anak sehingga ketika pasien datang yang berada di mobil pickup depan IGD RS AL langsung dicek dalam kendaraan.

Hasil pemeriksaan, kondisinya stabil dan masih sadar kemudian disarankan ke RSUD Merauke yang memiliki dokter spesialis anak dan letaknya tak lebih 100 meter. 

Namun kedatangan 4 orang pihak keluarga dan yang membuat video tiktok untuk memproses petugas medis yang dinilai menolak melayani sehingga Rumkital siap menggelar sidang kode etik bagi petugas piket 25 Februari 2022 Jumat malam.

“Tidak ada penolakan, hanya keterbatasan kita disini tidak ada dokter anak. Kami sudah siap menyatakan bertanggungjawab sepenuhnya dan melaksanakan proses selanjutnya sidang kode etik dengan menghadirkan pihak keluarga. Prosesnya terbuka,” tutur karumkit.

Baca juga: VIRAL Video Anak Meninggal Akibat Ditolak RSAL Merauke, Ini Jawaban Pihak RS

Menurut dr Nursito, viralnya video pernyataan penolakan RS AL oleh keluarga pasien menjadi masukan baginya untuk perbaikan pelayanan kedepan.

“Kami minta maaf atas ketidaknyamanan semalam ini. Kami segera laksanakan sidang kode etik,” kata Karumkit didampingi keluarga pasien meninggal.

dr Nursito mengatakan, petugas piket malam itu berdasarkan laporan sepintas ada 3 orang perawat. Semua tenaga medis bersama dokter sedang berada didalam ruangan melakukan penanganan pasien lainnya.

Baca juga: Hari Ke-3 Invasi Rusia, 198 Warga Ukraina Tewas Termasuk Anak-anak

Ada satu petugas tim trease (respon cepat) jadi yang menerima pasien anak asli Marind tersebut dan dilakukan pengecekan hingga akhirnya disarankan ke RSUD Merauke.

Dikesempatan yang sama, Pemilik akun tiktok kaka tua, Norbert Tebai mengakui telah memviralkan video pelayanan di RS AL Merauke.

“Dalam video tiktok saya akan lapor ke bupati dan minta pertanggungjawaban RSAL. Kami sudah ketemu bupati dan direspon baik. Sekarang kami sudah bertemu kepala RS AL dan mereka sudah tindaklanjuti,” bebernya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved