Info Merauke
Soal Pasien di RS TNI AL, Kadinkes Merauke: Pasien Sempat Dilakukan Resusitasi, Tapi Tak Tertolong
Hasil konfirmasi ke rumah sakit, setelah sampai di RSUD, pasien dilakukan resusitasi (pertolongan) tapi akhirnya tidak tertolong
Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hidayatillah
TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE – Akhirnya, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Merauke, dr Nevile R Muskita angkat bicara soal video viral yang diuploud akun TikTok kaka tua berdurasi 2 menit 50 detik dengan keterangan pasien asli Marind ditolak berobat oleh Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Merauke dan keluarga mencari jalan mengantar ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke namun pasien langsung meninggal, Jumat (25/2/2022)malam.
• Keluarga Pasien Janji Akan Kawal Sidang Etik di RS TNI AL Merauke
Pihaknya sudah mengonfirmasi pihak RS TNI AL Merauke dan diketahui memang RS AL Merauke di Jalan Trikora tidak memiliki dokter spesialis anak.
Sudah tepat jika pasien disarankan dirujuk ke RSUD Merauke yang memiliki dokter spesialis anak dan letaknya tak jauh dari RS TNI AL.
Selain itu, tenaga medis RS AL juga telah melakukan pemeriksaan pertama. Namun, setibanya di RSUD Merauke, kondisi pasien diketahui memburuk dan drop.
• Tak Menolak Pasien, RS TNI AL Merauke Tetap Bertanggungjawab dan Laksanakan Sidang Etik
“Hasil konfirmasi ke rumah sakit, setelah sampai di RSUD, pasien dilakukan resusitasi (pertolongan) tapi akhirnya tidak tertolong. Saya pikir hal-hal ini harus diklarifikasi ke masyarakat supaya jelas persoalannya,” tegas dr Nevile, akhir pekan tadi.
Kata kadinkes, pihak keluarga pasien anak usia 10 tahun sudah mendapatkan penjelasan tentang standar operasional pelayanan(SOP) dari RS TNI AL dan kondisinya yang terbatas belum memiliki dokter spesialis anak.
"Saya pikir teman-teman media sudah mendapatkan informasi tadi sehingga informasi ini bisa clear,” pungkasnya. (*)