Tribun Militer
Jenderal Andika Perkasa Dikabarkan Positif Covid-19, Berikut Profil Panglima
Panglima TNI yang baru sekitar tiga bulan menjabatitu, dikabarkan terkena virus corona dan tak bisa menghadiri Rapim TNI bersama Presiden Jokowi.
Tanpa kesulitan berarti, tim berhasil meringkus al-Faruq di Masjid Jami' Bogor pada 5 Juni 2002.
Usai diamankan, al-Farouq dierahkan ke pihak AS dan dikirim ke fasilitas penahanan Bagram di Irak.
Namun al-Faruq berhasil kabur dari Bagram pada Juli 2005.
Hingga akhirnya pada 25 September 2005, 200 personel pasukan komando Inggris menyatroni persembunyian al-Faruq di al-Tuninnah Basra, Irak.
Sempat terjadi baku tembak hingga akhirnya al-Faruq tewas setelah tersambar peluru.
4. Menantu mantan Kepala BIN
Mertua Andika Perkasa bukan orang sembarangan.
Ternyata ia adalah menantu dari mantan Kepala BIN AM Hendropriyono.
Sang istri, Diah Erwiany merupakan putri dari mantan Kepala BIN.
AM Hendropriyono dikenal sebagai penuntas insiden bersejarah, Peristiwa Talangsari 1989.
Kala itu, AM Hendropriyono berhasil menindak potensi radikalisme dari Kelompok Warsidi di Talangsari, Lampung.
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Luluskan Dokter Rifqha Aulina Calon Perwira Karier TNI Meski Gagal 3 Syarat
Keandalannya dalam berbagai operasi pertempuran membuat AM Hendropriyono dipercaya sebagai Kepala BIN.
Tidak hanya mengurus bawahannya di BIN, ia pun membentuk regenerasi melalui pendirian Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN).
Selain sekolah, AM Hendropriyono pun menggagas Sumpah Intelijen, Mars Intelijen, hingga logonya.
Dalam pendidikan, AM Hendropriyono bahkan menerangkan intelijen sebagai ilmu.
Sepak terjangnya ini menjadikan AM Hendropriyono menjadi tokoh militer dan intelijen ternama.
Ia bahkan dinobatkan sebagai guru besar intelijen pada 2014.
Hal itu membuat AM Hendropriyono menjadi profesor intelijen pertama di dunia. (*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul BIODATA Jenderal Andika Perkasa yang Dikabarkan Positif Covid-19, Baru 3 Bulan Jabat Panglima TNI,