Rusia vs Ukraina
Kota Kharkiv Luluh Lantak, 7 Orang Meninggal dan 24 Terluka Akibat Invasi Rusia
Invasi Rusia ke Ukraina terus dilakukan hingga kini. Rusia mulai beralih ke strategi baru untuk memukul daerah sipil sejak Selasa (1/3/2022).
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Invasi Rusia ke Ukraina terus dilakukan hingga kini. Rusia mulai beralih ke strategi baru untuk memukul daerah sipil sejak Selasa (1/3/2022) dalam upaya untuk menurunkan semangat perlawanan Ukraina.
Dalam sebuah rekaman kamera langsung dari Kharkiv, menunjukkan pendaratan rudal tepat di luar markas pemerintah setempat, menurut laporan Wall Street Journal.
Selain itu, serangan di menara TV Kyiv menewaskan lima orang dan menonaktifkan siaran sebentar.
Baca juga: Tanggapi Cuitan Jokowi soal Rusia-Ukraina, LP3BH Manokwari Ingatkan soal Konflik Bersenjata di Papua
Seorang pejabat senior pertahanan AS mengatakan kemajuan Rusia terhenti di tengah kekurangan makanan dan bahan bakar.
Namun rute pasokan yang terbatas juga memperumit upaya AS dan sekutu lainnya untuk menyediakan senjata ke Ukraina.
PBB melaporkan sedikitnya 536 korban sipil di Ukraina.
Jumlah korban jiwa di Ukraina sedikitnya 136 warga, termasuk 13 anak-anak, dan 400 lainnya terluka.
“Jumlah korban sebenarnya kemungkinan akan jauh lebih tinggi,” kata Liz Throssell, juru bicara kantor hak asasi manusia PBB (OHCHR), seraya menambahkan ada 253 korban berada di wilayah Donetsk dan Lugansk di Ukraina timur.
Sekitar 80.000 warga yang berhasil mengungsi dari Ukraina memilih untuk pulang ke Ukraina.
Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan warganya bergabung dalam perang melawan Rusia.
Baca juga: Ukraina: Rakyat Indonesia Dukunglah Kami
Dalam sebuah posting Telegram, kementerian mengatakan sebagian besar orang yang kembali adalah laki-laki.
Mereka telah bergabung dengan barisan militer dan pasukan pertahanan teritorial lainnya.
Moskow memperingatkan penduduk ibukota Kyiv pada hari Selasa (1/3/2022) untuk meninggalkan rumah mereka dan menghujani kota kedua Ukraina, Kharkiv.
Dikutip dari Reuters, saat itu, komandan Rusia sedang mengintensifkan pemboman mereka di daerah perkotaan dalam perubahan taktik, setelah serangan enam hari mereka terhenti.

Menteri Kesehatan Ukraina, Viktor Lyashko, menulis di halaman Facebook-nya, pasukan Rusia telah membunuh seorang ahli anestesi pediatrik, menembaki mobilnya saat dia membawa keponakannya yang terluka ke rumah sakit dari desa Kukhari, di wilayah Kyiv.
Kementerian pertahanan Ukraina mengatakan total 16 peluru kendali presisi tinggi telah ditembakkan pada Senin, antara pukul 19.07. dan 19.51 waktu setempat, di daerah pemukiman Kharkiv dari pembom strategis yang terbang di atas wilayah Belgorod Rusia.
Baca juga: Tegaskan Bakal Terus Serang Ukraina, Menhan Rusia: Sampai Semua Tujuan Tercapai
"Gedung-gedung tinggi, sekolah, taman kanak-kanak dan infrastruktur kota lainnya hancur," kata kementerian itu di halaman Facebook-nya.
"Menurut data awal, puluhan warga Kharkiv, termasuk anak-anak, tewas akibat serangan udara ini," tambahnya.
Gubernur Kharkiv, Oleh Synyehubov, mengatakan tujuh orang tewas dalam serangan terhadap sebuah gedung pemerintah dan 24 orang, termasuk seorang anak terluka. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Rusia Lancarkan Serangan di Kota Besar Ukraina, 7 Orang Meninggal dan 24 Terluka di Kharkiv