TPNPB-OPM: Goliath Tabuni dan Lekagak Telenggen Otak Penembakan Karyawan PTT di Puncak Papua

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA –  Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB - OPM) mengklaim bertanggung jawab atas penembakan di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

Hal ini dikonfirmasi Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom bahwa TPNPB di bawah Pimpinan Gen Goliath Tabuni dan Mayjen Lekagak Telenggen bertanggungjawab atas penembakan tersebut.

Diketahui, terjadi penembakan terhadap karyawan PT Palapa Timur Telematika yang sedang memperbaiki Tower Base Transceiver Station 3 Telkomsel di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

Setidaknya 8 karyawan PT PTT tewas dalam peristiwa itu.

"Ya, hormat. Tidak ada alasan yang membenarkan bahwa itu warga sipil. Karena TPNPB sudah umumkan bahwa warga sipil segera tinggalkan wilayah perang, jadi yang ditembak itu semuanya bagian dari Anggota TNI-Polri," tutur Sebby dalam keterangannya, Jumat (4/3/2022).

"Dengan melihat kondisi ini, maka pengendali Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM mengeluarkan peringatan keras bahwa semua orang imigran segera tinggalkan wilayah perang, dan semua bentuk pembangunan dikosongkan," imbuh Sebby.

Baca juga: BREAKING NEWS: NS Jadi Saksi Kunci Pembunuhan 8 Karyawan oleh KKB di Puncak Papua

Baca juga: Ditembak KKB, Pratu Herianto Kini Dirawat di RSUD Mimika

Ia menambahkan, bahwa TPNPB bertanggungjawab penuh atas penembakan tersebut.

"Karena perintah perang telah diumumkan oleh Komandan Operasi Umum TPNPB Mayjend Lekagak Telenggen pada tahun 2017 di Jambi, Puncak Jaya, Papua," katanya.

Sebelumnya Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Aqsha Erlangga menerangkan terjadi penembakan terhadap karyawan PT Palapa Timur Telematika yang sedang memperbaiki Tower Base Transceiver Station 3 Telkomsel di Kampung Kago.

Penembakan tersebut, mengakibatkan 8 orang karyawan PTT meninggal dunia. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul TPNPB di Bawah Pimpinan Gen Goliath Tabuni Bertanggung Jawab Atas Tewasnya 8 Karyawan PTT di Papua