ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

Struktur Tanah Rawan, PDAM Jayapura Bakal Relokasi Pipa Kojabu ke Jalan Alternatif

Struktur tanah yang rawan di perbukitan jalan alternatif, membuat tukang ledeng PDAM Jayapura harus merencanakan relokasi pipa

Humas PDAM Jayapura for Tribun-Papua.com
Suasana tukang ledeng PDAM Jayapura perbaiki pipa transmisi 

TRIBUN-PAPUA.COM,JAYAPURA - Struktur tanah yang rawan di perbukitan jalan alternatif, membuat tukang ledeng PDAM Jayapura harus merencanakan relokasi pipa.

Direktur Utama PDAM Jayapura, Entis Sutisna saat meninjau perbaikan patahan pipa transmisi utama Kojabu, mengatakan bahwa pihaknya akan merelokasi pipa ke pinggiran jalan alternatif di Kelurahan Yabansai, Distrik Heram.

Baca juga: Minta TNI-Polri Tuntaskan 3 DPO Teroris Poso, Anggota DPR Sulteng: Harus Saling Bersinergi

"Kondisi labilnya tanah di perbukitan jalan alternatif, untuk mengamankan pipa adalah melakukan relokasi dari titik kerusakan di perbukitan sampai ke pinggr jalan alternatif,"kata Entis melalui rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com,Sabtu (5/3/2022).

Baca juga: Akibat Tanah Longsor dan Alih Fungsi Lahan, Pipa Kojabu Kembali Alami Kerusakan

Entis mengatakan, ini membutuhkan biaya cukup besar lantaran pipa utama 450 mm dengan jarak cukup jauh, PDAM akan membuat Detail Engineering Design (DED) secara total, menghitung kebutuhan relokasi pipa transmisi utama ke pinggir jalan alternatif.

Dia menyebut, penanganan jangka panjang sangat diperlukan agar gangguan pelayanan tidak terjadi lagi.

Baca juga: Motivasi Persipura Bermain Lepas, Yustinus Pae: Anggap Saja Kita Mau Juara Liga 1

Menurut Entis, skenario pembiayaan kemungkinan bisa dari gabungan Pemerintah Provinsi Papua, Pemerintah Kota Jayapura atau dana dari PDAM Jayapura.

Sebelumnya, PDAM Jayapura mengalami musibah kerusakan pipa transmisi utama sejak Januari 2022.

Baca juga: BBMKG Jayapura Sebut Delapan Daerah di Papua Siaga Dampak Hujan Lebat

Pipa transmisi itu rusak akibat bencana banjir bandang yang merusak pipa di intake Kampwolker, hingga 3 kali kerusakan pipa di jalan alternatif sebanyak 12 titik kerusakan.

Ia menambahkan, urgensi jangka panjang akan diimplementasikan seiring dengan perbaikan jangka pendek agar pelanggan bisa tetap menikmati layanan air bersih.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved