ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Seorang Pria Mengamuk hingga Bacok 10 Orang Tetangganya, 3 Orang Tewas

Seorang pria bernama Riyanto (35), mengamuk dan melukai 10 orang tetangganya dengan parang.

Editor: Claudia Noventa
TRIBUN MEDAN
ILUSTRASI Pembunuhan - Seorang pria bernama Riyanto (35), mengamuk dan melukai 10 orang tetangganya dengan parang. 

"Yaitu Babinkamtibmas dan Pak Feri dari Polsek Wates," ujar Darwanto.

Kejadian tersebut mengakibatkan 10 orang jadi korban dan tiga di antaranya tewas yakni Aziz, Siti Mujayanah dan Trinah.

Tak lama setelah kejadian tersebut, Riyanto ditangkap oleh petugas kepolisian.

Dikenal Pribadi yang Tertutup, Diduga Depresi

Darwanto bercerita Riyanto sudah cukup lama tinggal di Desa Pojok. Pelaku pun sudah menikah sejak dua tahun lalu.
Menurutnya secara administrasi, Riyanto adalah warga Purworejo, Kecamatan Kandat. Namun sehari-hari ia tinggal di Desa Pojok.
Untuk kegiatan sehari-hari, Riyanto berkebun dan juga menjadi kuli bangunan.

Oleh warga sekitar, Riyanto dikenal dengan pribadi yang tertutup. Namun setiap hari, dia kerap jadi muadzin di masjid desa.

"Kesehariannya pelaku ini tertutup. Tetapi kalau soal keagamaan itu baik. Dia itu muadzin kok di Masjid," ungkap Kades Pojok.

Ia sendiri tak mengetahui penyebab pasti Riyanto melakukan penyerangan kepada warga.

Hanya saja, dia sempat mendengar kabar bahwa Riyanto terlibat cekcok dengan keluarganya.

"Tadi dari warga bilang ada perselisihan dengan keluarga, entah dengan orangtuanya atau adiknya gitu," ujarnya.

Baca juga: Ibu Menangis Histeris saat Cerita Kondisi Anaknya yang Kerja di Ukraina: Dia Teriak Ada Bom Meledak

Diduga Depresi karena Dikeluarkan dari Pekerjaannya

Sementara itu Indun, kerabat korban mengatakan ibu kandung Riyanto belum bisa dimintai keterangan karena masih dirawat karena luka bacok.

"Paginya terlihat cek cok dengan ibunya. Kemudian siang hari ada kejadian itu. Bapak dan ibunya serta adik dan iparnya juga dibacok," jelasnya.

Ia juga menyebut jika Riyanto dikenal pendiam, namun ada dugaan ia depresi karena akumulasi dari permasalahannya.

"Kalau orangnya (Riyanto) sebenarnya pendiam, sudah menikah namun belum dikaruniai anak. Mungkin saat kejadian lagi depresi," ungkap Indun.

Sementara itu Aris, perangkat Desa Pojok menduga pelaku mengamuk karena dikeluarkan dari pekerjaannya sebagai kuli bangunan.

Alibatnya ia depresi dan melampiaskan kemarahannya dengan membacok orangtua dan tetangganya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved