ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Sebut KKB Bukan Bagian dari Papua, Kepala Suku di Puncak: Kalau Saudara, Tak Mungkin Mereka Membunuh

Kepala Suku Besar Kabupaten Puncak Abelom Kogoya mengecam serangan KKB di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, beberapa hari lalu.

Editor: Claudia Noventa
Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela
Delapan jenazah karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) korban pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak berhasil dievakuasi ke Timika. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Serangan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, beberapa hari lalu mendapatkan kecaman dari berbagai pihak.

Kecaman juga datang dari Kepala Suku Besar Kabupaten Puncak Abelom Kogoya.

Abelom menolak kehadiran KKB di wilayahnya.

Pernyataan itu dikeluarkan Abelom usai pemakaman Beby Tabuni, salah satu dari delapan korban tewas penyerangan KKB di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Baca juga: Mengenal Sosok Beby Tabuni, Pekerja PTT Ternyata Anak Kepala Suku yang Tewas Ditembak KKB di Papua

EVAKUASI - Delapan jenazah karyawan Palapa Timur Telematika korban KKB di Beoga Kabupaten Puncak, berhasil dievakuasi ke Timika, Senin (7/3/2022). Kini tim medis RSUD Mimika melakukan pemulasaran jenazah. (Dok. Humas Polda Papua)
EVAKUASI - Delapan jenazah karyawan Palapa Timur Telematika korban KKB di Beoga Kabupaten Puncak, berhasil dievakuasi ke Timika, Senin (7/3/2022). Kini tim medis RSUD Mimika melakukan pemulasaran jenazah. (Dok. Humas Polda Papua) (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Beby telah dimakamkan di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (8/3/2022).

Pemakaman itu berlangsung khidmat dan diikuti seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Puncak.

Sebagai kepala suku besar yang membawahi seluruh suku di Kabupaten Puncak, Abelom tak ingin konflik bersenjata kembali pecah di wilayahnya.

Ia tak ingin ada lagi korban jiwa akibat konflik bersenjata.

"Saya tidak mau lagi mereka datang tembak-tembak tempat saya, kalau mereka berbuat lagi saya minta aparat keamanan langsung amankan mereka dan diproses," kata Abelom lewat keterangan tertulis, Selasa.

Baca juga: Dikawal Aparat Keamanan, Begini Proses Pemakaman Jenazah Bebi Tabuni Korban KKB Papua

Abelom ingin pembangunan di wilayahnya bisa terlaksana dengan baik.

Sehingga, kesejahteraan masyarakat bisa ditingkatkan.

Bagi Abelom, KKB bukan masyarakat Papua karena tega membunuh sesama.

Mereka juga terus menebar ketakutan bagi masyarakat di Papua.

"Kalau dianggap saudara tidak mungkin anak ini Beby Tabuni mereka bunuh, mereka cuma buat hancur kota ini, mereka bakar, mereka membunuh," kata Abelon.

Baca juga: Pemerintah Diminta Buka Dialog dengan KKB Papua: Tanpa Itu Kekerasan dan Teror akan Terus Terjadi

Sebelumnya, delapan pekerja jaringan telekomunikasi tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (2/3/2022).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved