Atasi Stunting, BKKBN teken Kerjasama Dengan 4 Instansi Sekaligus di Papua

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Dalam rangka mengatasi dan mencegah persoalan stunting, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Papua bangun kerjasama dengan empat instansi di bumi cenderawasih.

Hal itu disampaikan kepala BKKBN Papua, Nerius Auparay kepada awak media termasuk Tribun-Papua.com, di Jayapura, Kamis (17/3/2022).

Baca juga: BKKBN Papua: Generasi Muda Harus Jadi Agen Perubahan dalam Pencegahan Stunting

"Jadi banyak hal yang kami sudah lakukan untuk mengatasi masalah stunting di Papua itu yaitu, lakukan kerjasama dengan beberapa instasi, seperti Uncen, Poltekes, Kemeterian Agama dan tim penggerak PKK Papua," kata Nerius.

Dikatakan, kerjasama itu dilakukan agar BKKBN Papua dapat berkolaborasi secara bersama dalam bentuk sosialisasi terhadap permasalahan pencegahan stunting di Bumi Cenderawasih.

Selain itu, menurut Nerius, pihaknya juga lakukan kolaboradi dengan tim koperengensi yang telah di SK-kan oleh Pemerintah Papua.

Kemudian, dalam rangka penanganan stunting, Nerius menambahkan, dalam waktu dekat, BKKBN Papua juga akan me-launching seluruh ketua panggerak tim PKK di Kabupaten-Kota di Papua sebagai Duta Stunting.

"Hal ini dilakukan agar mereka juga dapat mengawal program ini di wilayah masing-masing," ujarnya.

Baca juga: Stunting dan Anemia Dapat Turunkan Prestasi Belajar Anak di Sekolah

Selain itu, BKKBN membentuk tim pendamping keluarga yang telah di-training di setiap kampung di Papua.

"Jumlah para pendamping ini sebanyak 17.469 tenaga. Dan yang mereka telah training di Desember dan November 2021 lalu," jelasnya.

Kata Nerius, para pendamping itu ditempatkan di kampung-kampung dan desa-desa mereka masing-masing yang ada diseluruh Papua.

Sementara untuk tugas para pendamping adalah untuk mendampingi keluarga-keluarga yang beresiko stunting di seluruh desa dan kampung yang ada di Papua. (*)