ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Subsidi Minyak Goreng Papua

Pasca-HET Dicabut, Harga Minyak Goreng di Papua Melambung

Dicabutnya Harga Eceran Tertinggi (HET) pada Selasa (15/3/2022), harga minyak goreng di Mall Jayapura, Kota Jayapura melambung.

Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Calvin Erari
Para pengunjung yang ingin membeli minyak goreng kemasan di Hypermat Jayapura, Kota Jayapura, Papua. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Dicabutnya Harga Eceran Tertinggi (HET) pada Selasa (15/3/2022), harga minyak goreng di Mall Jayapura, Kota Jayapura, Papua kembali ikut menyesuaikan se-Indonesia.

Dari Pantauam Tribun-Papua.com, harga minyak goreng dengan berbagai merek di etalase Hypermart Jayapura mulai berubah.

Seperti minyak goreng merek Sania yang beukuran 2 liter seharga Rp 47.800 sementara Bimoli per 1 liternya Rp 23.900.

Baca juga: Ini Harga Minyak Goreng di Alfamart dan Indomaret Setelah HET Dicabut

Walau harga telah berubah, namun jejeran minyak goreng dietalase tersebut terlihat cukup banyak.

Tidak hanya itu, perubahan tersebut membuat pengunjungpun ikut bertanya-tanya.

Satu di antara pengunjung Hypermart Jayapura, Ibu Sumyati (45) mengatakan, harga minyak goreng telah kembali normal.

Tampak jejeran minyak goreng kemasan di etalase Hypermat Jayapura, Kota Jayapura, Papua.
Tampak jejeran minyak goreng kemasan di etalase Hypermat Jayapura, Kota Jayapura, Papua. (Tribun-Papua.com/Calvin Erari)

"Kemungkinan harganya sudah kembali normal," kata Sumyati kepada Tribun-Papua.com, di Jayapura, Kamis (17/03/2022).

Sebagi konsumen, menurut Sumyati tidak masalah apabila harga tersebut telah kembali normal.

"Asal jangan langka," ujar wanita berkerudung hitam itu yang ditemani seorang ibu.

Baca juga: Bongkar Pasang Kebijakan Harga Minyak Goreng, YLKI: Konsumen Jadi Ajang Coba-coba

Walau harga yang telah berubah, tidak membuat pengunjung untuk terus berdatangan membeli minyak goreng di pusat perbelanjaan tersebut.

Sekadar diketahui, Direktur Jenderal Pedagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan mengatakan, pemerintah melakukan hal itu lantaran seiring terjadinya kelangkaan terhadap komoditas pangan tersebut di lapangan.

Setelah HET dicabut, stok minyak goreng di pasaran kembali tersedia namun harganya melonjak.

Harga minyak goreng kemasan 1 liter naik menjadi Rp 23.900 dan untuk kemasan 2 liter menyentuh harga Rp 47.800.Selain itu, harga minyak goreng curah dibatasi menjadi Rp 14.000 per liter. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved