ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Fakta Ibu Aniaya 3 Anaknya hingga 1 Tewas, Pintu Didobrak Warga dan Pelaku Ngaku Dengar Bisikan Gaib

Seorang ibu berinisial KU (35), menganiaya tiga anak kandungnya hingga mengakibatkan satu di antaranya tewas dan dua terluka.

Editor: Claudia Noventa
Kompas.com/ Tresno Setiadi
Pelaku penganiaya 3 anak kandung ditangkap polisi dan dibawa ke Mapolres Brebes, Minggu (20/3/2022). 

TRIBUN-PAPUA.COM - Seorang ibu berinisial KU (35), menganiaya tiga anak kandungnya hingga mengakibatkan satu di antaranya tewas dan dua terluka.

Diketahui, peristiwa itu terjadi di rumahnya di Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Brebes, Jawa Tengah, pada Minggu (20/3/2022) pagi.

Korban merupakan anak pertama perempuan berinisial S (10) yang mengalami luka di dada.

Baca juga: Seorang Pengunjung Wisata Danau Diterkam Buaya, Awalnya Mengira Paha Dipegang Teman saat Berenang

Baca juga: Cerita Rara Hentikan Hujan Jelang MotoGP, sempat Tak Diizinkan Gelar Ritual oleh Pihak Penyelenggara

Kemudian ARK (7), anak kedua yang tewas dalam peristiwa tersebut.

Serta anak ketiga pelaku yang laki-laki berinisial, E (4,5) yang mengalami luka di lehernya.

Kronologi

Tetangga korban bernama Novi (42) mengatakan, baru mengetahui adanya kejadian itu setelah Shalat Subuh.

Saat itu, salah satu anggota keluarganya yang masih satu rumah berteriak minta tolong.

"Warga kemudian mendobrak pintu kamar dan menemukan tiga korban mengalami luka-luka serius," kata Novi kepada wartawan.

Hal senada dikatakan tetangga korban bernama Iwan yang juga mengaku mendengar teriakan Hamidah, bibi KU meminta tolong.

Hamidah yang tinggal se-rumah dengan KU berusaha membuka kamar KU yang dikunci dari dalam setelah mendengar suara keributan.

"Saya mendengar ada keributan dan anaknya menjerit. Saya dan warga lalu mendatangi rumah dan mendobrak pintu kamarnya," ujarnya.

Kata Iwan, saat berhasil mendobrak pintu kamar KU, ia langsung menolong anak korban yang mengalami luka di bagian dada dan wajah.

Sementara dua anak pelaku lainnya terkapar di dalam kamar.

"Saya langsung membawa salah satu anaknya ke Puskesmas. Sementara ibunya saat itu lagi duduk dengan mengenakan mukenah," ungkapnya.

Baca juga: Viral Aksi Heroik Seorang Anggota TNI yang Robek Seragam untuk Menolong Korban Kecelakaan

Dikenal Pendiam, Suami Kerja di Luar Kota

Ketua RT setenpat, Heru Prasetio mengatakan pelaku dikenal pendiam.

"Jujur warga sini sangat kaget, soalnya tidak ada tanda-tanda akan ada kejadian seperti ini. Dan dia (KU) juga dikenal sebagai orang yang pendiam," ujarnya.

Ia mengatakan saat kejadian suami pelaku sedang bekerja di luar kota

"Suaminya bekerja di luar kora, ini informasinya sedang dalam perjalanan pulang," jelasnya.

KU sendiri memiliki keahlian rias pengantin dan perawatan kecantikan tubuh panggilan.

Ia juga menerima panggilan jasa perawatan tubuh panggilan, menerima facial, lulur, dan sebagainya.

Saat dikonfirmasi Kapolsek Tonjong AKP Yusuf membenarkan kejadian tersebut. Saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolres Brebes.

Selain mengamankan pelaku, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya pisau kater, sprei kasur, bantal, dan handphone untuk selanjutnya dikirim ke Laboratorium Forensik.

"Benar. Tapi mohon maaf kami masih melakukan penyelidikan jadi belum bisa memberikan keterangan," katanya.

Sementara itu Kasatreskrim Polres Brebes, AKP Syuaib Abdullah mengatakan dua korban saat ini sudah dirujuk ke RSUD Margono Purwokerto.

Saat ini pihaknya masih mendalami dan meminta keterangan KU.

Pihak kepolisian juga belum memastikan kondisi kejiwaan pelaku.

Untuk sementara, pelaku mengaku menganiaya anaknya karena ada bisikan gaib.

"Untuk pelaku apakah depresi atau tidak belum bisa kami pastikan karena masih dalam proses penyelidikan. Tapi sesuai pengakuan pelaku alasan dia melakukan aksi tersebut karena mendapat bisikan gaib," jelasnya.

Baca juga: Terekam CCTV Pria Berhelm dan Pakai Masker Ambil Tas Pedagang, Isi Uang Rp 20 Juta dan Buku Tabungan

Diduga Alami Gangguan Jiwa

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Brebes AKP Syuaib Abdullah mengatakan, terduga pelaku KU terindikasi mengalami gangguan kejiwaan.

Namun, untuk memastikan itu, polisi akan melibatkan ahli kejiwaaan.

"Motif pelaku masih dalam proses penyelidikan. Karena memang dalam hal ini terduga pelaku ada dugaan depresi. Penyelidikan lebih lanjut apakah ada gejala depresi ataupun gangguan kejiwaan. Nanti akan panggil ahli kejiwaan," kata Syuaib Abdullah, di Mapolres Brebes, Minggu.

Meski sudah diamankan, kata Syuaib, pihaknya belum menetapkan status tersangka kepada pelaku.

"Penetapaan tersangka belum karena masih proses penyelidikan. Karena kita harus hati-hati dalam penetapan tersangka karena ada dugaan gangguan kejiwaan," pungkasnya.(*)

Berita terkait lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengaku Dapat Bisikan Gaib, Ibu di Brebes Aniaya 3 Anaknya, 1 Korban Tewas dan Mengaku Dapat Bisikan Gaib, Ibu di Brebes Aniaya 3 Anaknya, 1 Korban Tewas

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved