Nasional
Nadiem Makarim Kena Semprot Jokowi: Masa Bangku, Pensil, dan Pulpen Diimpor, Apa Ini?
Banyak yang menggelontorkan anggaran mengimpor produk untuk kegiatan operasional kementerian.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Presiden RI Joko Widodo murka dengan kinerja para menterinya.
Pasalnya, banyak yang menggelontorkan anggaran mengimpor produk untuk kegiatan operasional mereka.
Satu di antara menteri yang kena marah Jokowi adalah Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Baca juga: Apa Dasar Mendikbud Nadiem Sebut Ekspresi Budaya Indonesia Masih Rendah?
Dia menyebutkan, konsumsi produk dalam negeri dari Kemendikbudristek hanya Rp 2 triliun dari total anggaran yang diberikan.
Jokowi mendapati bahwa laptop hingga bangku yang pengadaannya di bawah Kemendikbudristek ternyata juga impor.
"Kita sudah bisa bikin semuanya itu. Sudahlah jangan diterus-teruskan," ujarnya.
"Pensil, kertas, saya cek, impor, pulpen, apa ini? Kadang-kadang saya mikir, ini kita ngerti nggak sih? Jangan-jangan kita nggak kerja detail sehingga nggak ngerti barang yang dibeli itu barang impor," tegasnya.
Baca juga: Kemendikbudristek Dorong Musisi Nusantara Unjuk Gigi
Menteri lain yang kena semprot adalah Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian (Mentan).
Jokowi menyoroti impor traktor yang bukan merupakan barang teknologi canggih yang tidak bisa dibuat di Indonesia.
"Jengkel saya. Saya kemarin dari Atambua, saya lihat traktor, alsintan (alat dan mesin pertanian) impor. Ini enggak boleh, Pak Menteri. Enggak boleh," keluh Jokowi.
Belum cukup semprot dua menteri, Jokowi juga menyinggung Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Jokowi heran karena banyak alat kesehatan dan tempat tidur untuk rumah sakit yang diimpor.
Padahal, produk ini banyak diproduksi di Yogyakarta, Bekasi, hingga Tangerang.'
Baca juga: Mas Nadiem Makarim Minta Mahasiswa Keluar dari Zona Nyaman
Beberapa produk impor lain yang disoroti Jokowi yakni CCTV, seragam, hingga sepatu tentara.