ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Gugur Diserang KKB di Nduga Papua, 2 Prajurit Marinir Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa

Dua prajurit marinir yang gugur diserang KKb di Nduga, Papua, mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB).

Kodam XVII/Cenderawasih
DISEMAYAMKAN - Anggota TNI sedang membawa peti jenazah korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua saat tiba di Bandar Udara Mozes Kilangin Mimika, Minggu (27/3/2022). Jenazah dibawa ke RSYD Timika untuk proses pemulasaran dan terus disemayamkan di Markas Lanal Mimika. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Dua prajurit marinir Angkatan Laut yang gugur diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua, pada Sabtu (26/3/2022) lalu, mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB).

Dua prajurit itu masing-masing Letda Marinir M Ikbal mendapat kenaikan pangkat menjadi Lettu Marinir (Anumerta), dan Pratu Marinir Wilson Anderson Here mendapat kenaikan pangkat menjadi Praka Marinir (Anumerta).

Baca juga: BREAKING NEWS: 2 Jenazah TNI Korban Penyerangan KKB di Nduga Papua Diterbangkan ke Kampung Halaman

Kenaikan pangkat itu diberikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.

Selain memberi KPLB, Yudo juga memerintahkan seluruh jajaran TNI AL mengibarkan bendera setengah tiang selama 3 hari berturut-turut mulai Senin 28 Maret 2022 dan melaksanakan salat gaib, serta berdoa bersama sesuai agama masing-masing.

Baca juga: KKB Serang Pos Marinir di Nduga dari 2 Arah Pakai Senpi dan Granat, Bunyinya Terdengar hingga 1,2 Km

Hal itu dilakukan sebagai ungkapan duka cita atas gugurnya dua prajurit marinir TNI AL yang diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) di pos militer Satgas Mupe Yonif Marinir-33 di Kabupaten Nduga, Papua.

"(Total) Dua orang meninggal dunia. Almarhum Pratu Mar Wilson Anderson pada hari Minggu dini hari (27/3). Korban lain yang meninggal dunia sehari sebelumnya Almarhum Letda Mar Moh Iqbal," kata Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan kepada wartawan, Minggu (27/3/2022).

Jenazah Pratu Wilson Here Korban KKB Papua Diterbangkan ke Kupang, Keluarga Tunggu Sang Prajurit

Letda Mar Moh Iqbal meninggal setelah terkena tembakan di bagian tangan sebelah kanannya.

Sementara Pratu Mar Wilson Anderson meninggal usai sempat mendapat penanganan medis dari tim dokter Satgas selama beberapa waktu.

Namun, upaya tersebut tak berhasil hingga akhirnya prajurit TNI AL itu meninggal.

Baca juga: Serang Pos Marinir di Nduga, KKB Diduga Pakai Senjata Pelontar Granat Hasil Rampasan

Chandra mengatakan, para prajurit Marinir AL itu diserang KKB Papua di Pos Marinir Perikanan Quari Bawah.

Candra menyebut peristiwa itu dilakukan sekian kalinya oleh gerombolan Kelompok Separatis Teroris (KST) itu.

Wadanpasmar III, Kolonel Mar Nanang Saefuloh Pimpin Pelepasan 2 Jenazah Penyerangan KKB di Nduga

"Selain membunuh warga sipil, juga menembak dan membunuh aparat TNI yang sedang mengemban tugas negara," kata Candra.

Dinas Penerangan Angkatan Laut dalam penjelasannya mengatakan peristiwa penyerangan terhadap para prajurit marinir itu terjadi pada Sabtu (26/3/2022) sekira pukul 17.40 WIT.

KST Nduga yang dipimpin Egianus Kogoya (Pangkodap III Ndugama) menyerang Pos Quary Bawah Satgas Mupe Yonif 3 Mar Pasmar 2 dengan menggunakan GLM (Grenade Launcher Module)/Pelontar Granat dari dua arah, yaitu dari arah belakang Pasar dan dari arah sungai Alguru.

Baca juga: KKB Serang Pos Marinir dan Tewaskan Danpos, Pengamat: Mereka Kuasai Medan dan Cari Titik Lengah

Mendapat serangan itu seluruh personel Satgas yang berjumlah 35 orang membalas dengan tembakan dan melakukan pengejaran terhadap para penyerang.

Kemudian pukul 18.00 WIT Dansatgas memerintahkan 2 Tim Trisula dipimpin Wadandenpursus Kapten Mar Ari Mahendra dan 1 Tim Waltis dipimpin Letda Mar Pujo Pratikno berangkat mengadakan bantuan ke Pos Quary Bawah menggunakan kendaraan 1 truk dan 2 KIA.

Baca juga: Inilah Nama 10 Korban Penyerangan KKB di Kabupaten Nduga Papua, 2 di Antaranya Meninggal Dunia

Selain dua prajurit yang tewas, ada pula dua prajurit yang kritis, dan enam mengalami luka ringan.

Adapun yang mengalami luka berat/kritis adalah Serda Mar Rendi Febriansyah dan Serda Mar Ebit Erisman.

Kemudian enam korban yang mengalami luka ringan atas nama Serda Mar Bayu Pratama, Pratu Mar Rahmad Sulman, Prada Mar Dicky Sugara, Pratu Mar Adik Saputra A, Prada Mar La Harmin, dan Prada Mar Alif Dwi Putra.

Baca juga: Deretan Serangan KKB Papua sejak Awal 2022, Bunuh 8 Pekerja PT PTT hingga Serang Pos Marinir

Hingga kemarin jenazah prajurit yang menjadi korban penyerangan KST itu masih disemayamkan di Maskas Lanal Timika Kabupaten Mimika di Jalan Freeport Lama.

Rencananya jasad Letda Moh Iqbal akan dibawa ke Makassar, kemudian lanjut menuju kampung halamannya di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Senin (28/3/2022) ini.

Sementara alm Pratu Wilson Anderson akan dibawa ke Makassar-Surabaya dan lanjut ke Kupang, Nusa Tenggara Timur.

TNI mengaku masih mendalami motif penyerangan itu.

Sementara informasi yang didapatkan senjata yang digunakan menyerang para prajurit TNI itu adalah hasil rampasan kelompok separatis yang telah dicap oleh pemerintah sebagai teroris tersebut. GLM yang digunakan untuk menyerang diduga diambil dari Satgas Yonif 700.

Baca juga: Berikut Daftar Nama 8 Prajurit TNI AL yang Alami Luka Akibat Kontak Tembak dengan KKB

Adapun munisi GLM adalah rampasan dari Satgas Yonif 330.

Kapolres Nduga Kompol Komang Budhiarta mengatakan bahwa penyerangan itu diduga dilakukan kelompok Egianus Kogoya.

Mereka disebut mengeluarkan pelontar granat jenis GLM hingga terdengar ke Polres Nduga yang berjarak sekitar 1,2 KM dari pos militer tersebut.

Ini Ucapan Perpisahan Calon Istri Letda Marinir Moh Iqbal Korban Penembakan KKB di Nduga Papua

Terpisah, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengakui pihaknya bertanggung jawab atas penyerangan terhadap pos militer itu. Penyerangan dilakukan bertepatan dengan hari ulang tahun kelompok separatis tersebut.

"Saat HUT TPNPB yang ke 51 tahun yaitu tanggal 26 Maret 2022 Pasukan TPNPB Kodap III Darakma Ndugama melakukan serangan di Pos Militer Indonesia di Keneyam Ibu Kota Kabupaten Nduga," kata Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom kepada wartawan, Minggu (27/3/2022). (*)

Berita terkait lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 2 Prajurit Marinir yang Gugur Ditembak KKB Papua Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved