Tentara Rusia Ini Ingin Pindah Kubu ke Ukraina, Kibarkan Bendera Putih dan Ogah Lanjut Perang
Seorang tentara Rusia bernama Misha dilaporkan memilih kabur dan menyerah ke Ukraina.
TRIBUN-PAPUA.COM - Seorang tentara Rusia bernama Misha dilaporkan memilih kabur dan menyerah ke Ukraina.
Misha meminta untuk pindah kubu bergabung bersama Ukraina sambil mengibarkan bendera warna putih simbol menyerah.
Dia mengaku diancam akan ditembak mati oleh komandannya seusai sejumlah rekannya sesama tentara kabur dari medan perang.
Dikutip TribunWow.com dari thesun.co.uk, informasi ini disampaikan oleh Penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina, Viktor Andrusiv.
Berdasarkan penjelasan Andrusiv, tentara Rusia yang menyerah mengaku takut pulang ke Rusia dan tak ingin melanjutkan berperang melawan Ukraina.
Baca juga: Angkatan Laut Ukraina Klaim Hancurkan Kapal Perang Orsk Milik Rusia
Dalam video yang beredar, tampak Misha membawa sebuah tank bertemu dengan orang-orang perwakilan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
"Beberapa hari yang lalu Misha menelepon kita," ujar Andrusiv.
"Kami menyampaikan informasi ini ke intelijen militer."
Setelah itu ditentukan tempat pertemuan Misha dan perwakilan dari Ukraina.
Sebuah drone sebelumnya telah mengecek tempat pertemuan Misha dan perwakilan dari Ukraina dan dipastikan Misha datang sendirian.
Setelah menyerah ke Ukraina, Misha diketahui dihadiahi uang sebesar 7.500 poundsterling atau setara Rp 142 juta.
Ia juga dihadiahi kewarganegaraan Ukraina.
Baca juga: Dubes Ukraina untuk RI Ingin Rusia Diboikot dari G20: Kehadiran Putin akan Memalukan bagi Negeri Ini
Sementara itu di sisi lain, Yuri Medvedev, seorang komandan tentara Rusia berpangkat kolonel mengalami luka parah di kaki di tengah konflik antara Rusia dan Ukraina.
Awalnya beredar sebuah video menampilkan Medvedev ditandu seusai terluka dalam perang.
Namun menurut jurnalis dari Ukraina, Roman Tsimbalyuk, Medvedev terluka gara-gara ulah bawahannya sendiri.