Papua Terkini
Gelar Workshop, YPMAK Edukasi Mekanisme Verifikasi Klaim BPJS Kesehatan
YPMAK adalah lembaga atau yayasan yang dipercayakan oleh PT Freeport Indonesia untuk mengelola dana kemitraan.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) menggelar workshop tentang pemahaman dan penyelarasan mekanisme verifikasi klaim BPJS kesehatan,
Pantauan Tribun-Papua.com, workshop bertajuk Verifikasi Klaim RSMM atas Penjaminan Kesehatan YPMAK dengan Tarif BPJS tersebut, digelar di Swiss-Bell Hotel Papua, Kota Jayapura, Selasa (29/3/2022).
Kepala Divisi Program Kesehatan YPMAK Hengky Womsiwor menjelaskan, maksud dan tujuan YPMAK menggelar workshop dan studi banding ialah untuk penerapan BPJS di rumah sakit mitra masyarakat ke depannya.
"YPMAK melalui pengelola rumah sakit, yaitu Yayasan Caritas Timika Papua sudah bekerja sama dengan BPJS kesehatan sejak tahun 2018," katanya.
Baca juga: Herman Harap Anak Muda Kamoro Tetap Pertahankan Warisan Budaya Nenek Moyang
Saat ini, YPMAK bersama mitranya PT Sinabuk Nemangkawi Abadi mengirimkan beberapa peserta sebagai verifikator.
"Melalui workshop, para verifikator ini akan belajar bersama-sama untuk mendapatkan materi terutama dari BPJS cabang Jayapura dan juga pihak RSUD Dok II Jayapura," tutur Hengky.
Pembelajaran yang diperoleh peserta sebagai verifikator ialah, bagaimana cara mengcoding, verifikator handal, cara klaim, dan kaidah-kaidah apa yang harus ditaati untuk bekerja sama dengan BPJS.
"Banyak hal yang kami pelajari secara teori dalam workshop, dan nantinya kami akan berkunjung ke Rumah Sakit Provita dan Rumah Sakit Dian Harapan, kami juga ingin belajar dari mereka, terkait kerja sama rumah sakit tersebut dengan BPJS Kesehatan," paparnya.
Hengky menyampaikan workhsop yang digelar selama 2 hari itu, juga bertujuan untuk melihat manfaat-manfaat apa saja yang bisa dipelajari.
"Kami mau lihat manfaat-manfaat apa saja, dan nanti kami kembali ke Timika, maka akan menerapkannya ke internal kami, terutama Rumah Sakit YPMAK sebagai rumah sakit mitra masyarakat, sehingga diharapkan dapat mandiri menggunakan jaminan kesehatan nasional," harapnya.
Sementera itu, Konsultan Pendamping Divisi Kesehatan Bidang Kesehatan Perorangan dr Harold Manueke menjelaskan, YPMAK adalah lembaga atau yayasan yang dipercayakan oleh PT Freeport Indonesia untuk mengelola dana kemitraan.
"YPMAK ini memiliki banyak program, ada di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan khusus untuk kesehatan, ada dua bagian, yakni kesehatan masyarakat dan kesehatan perorangan," jelasnya.
Untuk kesehatan perorangan, Harold menyebutkan, setidaknya ada 3 program besar di dalamnya, termasuk memandirikan masyarakat.
"Target sasarannya, secara khusus untuk 2 suku utama yaitu Amungme dan Kamoro, dan 5 suku kekerabatannya yang berdomisili di Timika Papua sebagai penerima manfaat," paparnya.
Dikatakannya, mereka (masyarakat adat) ini diprogramkan untuk bisa secara mandiri, terutama dalam pemenuhan layanan kesehatan.
Baca juga: YPMAK Berikan Bantuan Sembako Kepada Warga Amungme dan Kamoro
"Di satu sisi, YPMAK juga memiliki rumah sakit, di mana rumah sakit ini juga diharapkan menjadi mandiri, yang terintegrasi dengan sistem kesehatan nasional, dalam hal ini BPJS," tuturnya.
Menurut Harold, kalau berbicata soal masyarakat adat di lingkup wilayah perusahaan, tentunya yang menjadi poin utama, soal aspek sustainability atau keberlanjutan.
"Aspek sustainability, itu maksudnya ialah bagaimana nasib mereka ketika perusahaan sudah tidak menjalankan aktivitasnya lagi," sebutnya.
Pria murah senyum itu mengatakan, sustainability yang dimaknai pihaknya juga sebagai bentuk terintegrasinya masyarakat dengan jaminan akses layanan kesehatan.
"Kata kunci dari semua ini ialah BPJS Kesehatan, masyarakat bisa semakin terlayani dengan baik, dan rumah sakit kami juga dapat terintegrasi dengan itu," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, disampaikannya pula, YPMAK berfokus pada penjaminan masyarakat yang akan berobat.
"Ke depan, YPMAK akan membantu transportasi, konsumsi maayarakat yang akan berobat, karena selama ini kendala masyarakat ialah hal itu," akuinya.
Harold menjelaskan, pihaknya seperti menyapih, agar semua masyarakat adat khususnya sebagai penerima manfaat, dapat mengakses layanan kesehatan prima.
"Kemudian untuk rumah sakit tidak bergantung sepenuhnya pada YPMAK, tetapi bisa terintegrasi dengan BPJS juga," harap Harold.
Sekadar diketahui, workshop tersebut diikuti bagi tenaga verifikator dari PT Sinabuk Nemangkawi Abadi selaku mitra pelaksana, staf RSMM dan Divisi Kesehatan.
Kemudian, dihadiri Wakil Direktur Program dan Monev YPMAK Nur Ihfa Karupukaro dan Deputi Monev Kristianus Ukago.
Baca juga: Inilah Pesan Direktur YPMAK saat Rayakan Natal dan Peringati HUT Ke-2
Dalam memberikan layanan kesehatan di rumah sakit kepada masyarakat Amungme dan Kamoro serta lima suku kekerabatan yang telah berjalan selama ini, YPMAK juga menanggung seluruh biaya pengobatan yang dilaksanakan di rumah sakit mitra masyarakat, maupun rumah sakit mitra YPMAK.
Adapun workshop ini dilaksanakan selama dua hari, mulai Senin 28 Maret hingga Selasa 29 Maret 2022 di Swiss-Bell Hotel Papua.
Sementara pada Rabu, 30 Maret dan Kamis 31 Maret 2022 mendatang, para peserta akan melakukan studi banding untuk melihat langsung verifikasi di RS Dian Harapan dan RS Provita Jayapura. (*)