ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Merauke

Dipecat dari Beberapa Warung Makan, Fatimah Memilih Tidur di Jalanan, Masjid Hingga Kantor Polisi

Fatimah perempuan berusia 41 tahun itu memilih tidur di jalanan, Masjid Hingga Kantor Kepolisian Resort Merauke, Papua

Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Maickel Karundeng
Tribun-Papua.com/Hidayatillah
Fatimah, perempuan paruh baya duduk di teras ruang pembuatan surat SKCK Kantor Polres Merauke, Rabu (30/3/2022). 

"Anak saya ada yang kerja di Tanah Merah ikut suaminya dan anak kedua sekolah.Anak ketiga dibawa mantan suami,"katanya.

Baca juga: Pangdam XVII/Cenderawasih Minta Prajurit Minimalisir Pelanggaran, Bijak dan Cinta Rakyat

Dia hidup sebatang kara, sendirian, tak punya teman. Semenjak Covid-19 menyerang tanah air termasuk Merauke, Fatimah sulit mencari kerja di kampungnya.

Meski demikian, perempuan asal Temanggung memilih tetap mempertahankan hidup di kota dan berjuang mencari sesuap nasi, meski hanya digaji Rp30.000-50.000/hari.

Baca juga: Prajurit dan Persit Kodim 1710/Mimika Kunjungi 6 TNI AL Korban Penyerangan Nduga di Rumah Sakit

Perempuan paroh baya itu memilih kursi kursi panjang di teras ruang SKCK Kantor Polres Merauke itu tetap menjadi tempat peraduan hingga mendapat pekerjaan.

“Saya masih akan tidur disini sampai dapat kerjaan, karena mau ngekos belum cukup uangnya,"ujarnya.

Baca juga: Gangguan Jaringan Internet dan Komunikasi di Merauke, Herman : Masyarakat Diminta Bersabar

"Saya juga berterima kasiih kepada pak polisi sudah memberikan minum dan makan dua kali sehari Alhamdulillah,"katanya.

Ia menambahkan, sudah ada suami-istri yang menjaga Masjid Polres Merauke sementara berupaya mencari pekerjaan untuknya.(*)

Sumber: Tribun Papua
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved