Oknum Polisi Pukul Wartawan saat Pertandingan Bola, Kapolres Sumedang: Pelaku akan Disanksi Tegas
Seorang oknum polisi di Sumedang, Jawa Barat, memukul seorang wartawan bernama Husni Nursyaf (36).
TRIBUN-PAPUA.COM - Seorang oknum polisi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, memukul seorang wartawan bernama Husni Nursyaf (36).
Husni merupakan kontributor Metro TV di Kabupaten Sumedang, sementara pelaku merupakan anggota polisi yang bertugas di Satuan Lalu Lintas Polres Sumedang.
Mata korban berdarah akibat pemukulan tersebut.
Peristiwa itu terjadi saat pertandingan sepak bola di Stadion Ahmad Yani di lingkungan Ketib, Sumedang, Selasa (29/3/2022) sore.
Baca juga: Oknum Polisi dan Istri Jadi Tersangka Arisan Bodong Rp 6 M, Habiskan Ratusan Juta untuk Pesta di Mal
Usai kejadian itu, Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto meminta maaf.
Bukan itu saja, ia juga memastikan akan memberikan sanksi tegas kepada anggotanya yang melakukan pemukulan tersebut.
"Saya atas nama kepolisian meminta maaf atas insiden ini, saya pastikan pelaku dapat sanksi tegas," kata Eko, dikutip dari TribunJabar.id.
Kronologi Kejadian
Sementara itu, Husni menceritakan, kejadian yang dialaminya berawal saat ia melakukan pelanggaran terhadap pemain tim Polres Sumedang di kotak penalti.
Baca juga: Komnas HAM Ungkap Kronologi Kasus Dugaan Oknum TNI Aniaya 7 Anak di Papua hingga 1 Tewas
Dalam pertandingan persahabatan itu, Husni ikut bermain untuk tim BPBD Sumedang.
Usai melakukan pelanggaran, Husni mengaku sudah meminta maaf kepada pemain yang ia langgar.
Namun, sambungnya, pemain yang ia langgar tidak terima dan langsung menyerangnya.
"Saat itu, saya sudah mengangkat tangan, tapi pemain tim lawan yang lain ikut mengerubungi saya," kata Husni kepada sejumlah wartawan saat menjalani perawatan di IGD RSUD Sumedang, Selasa malam.
Setelah insiden itu, kata Husni, ia mendatangi pemain tersebut untuk meminta maaf.
Namun, pemain yang ia langgar tadi belum terima hingga terjadi sedikit percekokan.
Baca juga: Oknum ASN Coba Kabur saat Dihentikan Polisi di Manokwari, Ternyata Bawa Senpi dan Amunisi di Mobil