KKB Papua
Baru 5 Bulan Jabat Panglima TNI, Jenderal Andika Dipusingkan dengan Ulah KKB di Papua
Pelantikan Andika Perkasa sebagai Panglima TNI dituangkan dalam SK Presiden Nomor 106/TNI 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI.
Keduanya sama-sama terkena serangan tembakan.
Namun dokter di Puskesmas Ilaga menyatakan bahwa Pratu Rahman meninggal dunia.
Berdasarkan laporan tersebut, KKB Papua setidaknya telah melakukan serangan sebanyak 4 kali sejak awal tahun 2022.
Kendati demikian, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Kombes Pol Faizal Ramadhani mengatakan, tahun ini KKB Papua telah menyerang aparat keamanan di Papua dan Papua Barat sebanyak delapan kali.
Adapun serangan kepada warga sipil terjadi sebanyak empat kali.
Untuk mengantisipasi jatuhnya korban, Faizal mengatakan, pihaknya telah menerjunkan 85 personel anggota Satgas Damai Cartenz di Distrik Kenyam yang bersiaga untuk menghadapi serangan KKB Papua yang dipimpin oleh Egianus.
6. Serangan KKB di Nduga, 2 Prajurit TNI AL Gugur
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan serangan terhadap anggota TNI di pos Marinir Perikanan Quari Bawah, Distrik Kenyam, Nduga, Sabtu (26/3/2022) pukul 17.50 WIT.
Dalam serangan tersebut, satu anggota TNI bernama Letda Marinir Moh Iqbal dan Pratu Marinir Wilson Anderson Here dinyatakan gugur.
Selain itu, delapan prajurit TNI dari korp Marinir terluka.
7. Prajurit TNI dan Istrinya Dibantai OTK di Yalimo
Terbaru, pembunuhan secara sadis terjadi di Kabupaten Yalimo, Papua.
Seorang prajurit TNI, Sertu Eka Andrianto Hasugian (28) Babinsa Koramil 1702-07/Kurulu, serta istrinya tewas dibantai orang tak dikenal (OTK) di Kampung Elelim, Distrik Elelim, Kamis (31/3/2022) pagi.
Sertu Eka Andrianto Hasugian (28) bersama sang istri, Sri Lestari Indah Putri (33) dibantai menggunakan senjata tajam hingga bersimbah darah.
Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengatakan, Sri Lestari Indah Putri merupakan tenaga kesehatan atau Bidan di Puskesmas Elim.
"Korban yang merupakan Nakes dan PNS Puskesmas Elim Yalimo sering membantu masyarakat, khususnya dalam persalinan Ibu-ibu. Terlebih lagi saat terjadi pengungsian di wilayah Yalimo. Almarhum terjun langsung membantu para pengungsi," kata Candra dalam rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Kamis (31/3/2022) siang.
"Demikian pula suaminya Almarhum Sertu Eka Andrianyanto Hasugian yang merupakan Babinsa, selalu membantu masyarakat sekitarnya," tambahnya.
Tak hanya itu, anak dari kedua almarhum yang masih balita, juga menjadi korban.
Jari tangannya dipotong pelaku.
"Pembunuhan dilakukan oleh OTK terjadi pada Kamis pagi, pukul 06.15 WIT di Kios milik almarhum, Jalan Trans Elelim, Kampung Elelim," tutur Candra. (*)