Hukum & Kriminal
Klemen Tinal Rollersport Arena Dibobol, Kabel Optik Bernilai Ratusan Juta Dirusak
Klemen Tinal Rollersport Arena atau venue sepatu roda yang terletak di Buper Waena, Kota Jayapura, Papua di rusak orang tak dikenal (OTK).
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Klemen Tinal Rollersport Arena atau venue sepatu roda yang terletak di Buper Waena, Kota Jayapura, Papua di rusak orang tak dikenal (OTK), Sabtu (2/4/2022) pagi.
Sekadar diketahui, di venue ini kontingen sepatu roda Papua meraih 8 medali emas saat perhelatan PON XX Papua.
Namun, kabar mengejutkan datang di pagi ini. Di beberapa tempat dalam venue bertaraf internasional ini dibobol dan dirusak.
Baca juga: MIRIS Klemen Tinal Rollersport Arena Dibobol OTK
Selain merusak pintu luar ruang IT dan server, OTK ini menggunakan anak tangga untuk memasuki arena stadion.
Selanjutnya, OTK merusak fasilitas media center dan gudang yang berisi perabotan untuk pertandingan.
Sedangkan di ruang multia media terlihat kabel-kabelnya yang berhubungan dengan papan scoring board dirusak.

"Saya dan Ketua Porserosi Kota Jayapura Yonas telah melaporkan hal ini ke Polsek Heram, sekitar pukul 12.00 WIT dan pihak kepolisian berjanji akan kesana melihat kondiai venue yang di masukin dan di rusak OTK," kata Humas Persatuan Olahraga Sepatu Roda (Porserosi) Provinsi Papua, Vanwi Roberth saat dihubungi Tribun-Papua.com, Sabtu (2/4/2022) sore.
Menurutnya apa yang diambil belum kami inventarisir.
"Mirisnya OTK ini merusak kabel optik dalam venue ini yang bernilai ratusan juta,” ujarnya.
Baca juga: Fasilitas di Tenda Atlet Sepatu Roda Jabar Dirusak
“Butuh uang puluhan juta untuk memasang kembali kabel-kabel ini, yang memang kabel-kabel ini di pasang dari teksini dari Jakarta untuk PON XX," sambungnya.
Sementara itu, Ketua Porserosi Kota Jayapura Yonas Randan Bua sangat menyangkan kejadian ini.
"Ini venue yang masih berfungsi dan digunakan para atlet sepatu roda. Dan pada setiap hari Sabtu selalu ada latihan disini," tandasnya.
Dikatakan, pihaknya berharap pemagaran keliling menjadi perhatian utama, kemudian peran kontraktor untuk memperbaiki kerusakan selagi dalam masa pemeliharaan.
"Kami juga berharap pihak kepolisian dapat merespon laporan kami," tutupnya. (*)