ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemekaran Papua

Massa Tolak DOB dan Otsus Papua, Orator: Kami Kutuk Pejabat Pendukung Pemekaran

Massa lewat koordinator demo, mengutuk pejabat Provinsi Papua dan pusat yang mendukung Daerah Otonomi Baru (DOB) di Bumi Cenderawasih.

Tribun-Papua.com/Hendrik Rewapatara
Suasana pendemo tolak DOB menduduk Jalan Raya Buper Waena, Kota Jayapura, Jumat (1/4/2022) 

TRIBUN-PAPUA.COM - Ribuan massa di Kota Jayapura mendesak DPR Papua segera membentuk panitia khusus (Pansus) untuk mengawal aspirasi rakyat soal penolakan pemekaran daerah dan otonomi khusus (Otsus).

Massa lewat koordinator demo, mengutuk pejabat Provinsi Papua dan pusat yang mendukung Daerah Otonomi Baru (DOB) di Bumi Cenderawasih.

Bahkan, massa juga menolak kue bernama Otonomi Khusus (Otsus) yang telah 20 tahun bergulir di Papua.

Baca juga: Ketua DPR Papua Turun ke Jalan Dengar Aspirasi Massa Tolak DOB dan Otsus di Jayapura

"Kami rakyat Papua 100 persen tolak daerah otonomi baru," kata perwakilan dari mahasiswa, Notianus Belau saat berorasi di persimpangan Buper Waena, Kota Jayapura pda Jumat (1/4/2022).

"Pejabat yang mendukung pembentukan DOB kami kutuk," sambungnya.

Natianus mengklaim, rakyat Papua dan 116 organisasi telah menandatangani petisi penolakan DOB.

"Kami rakyat Papua bersama 116 organisasi meminta segera tolak DOB dan cabut Otsus tahap II," ujarnya.

Orator lainnya mewakili mahasiswa Intan Jaya, juga menuntut DPR Papua segera membentuk Pansus penolakan DOB.

"DPR Papua segera bentuk pansus, jangan hanya bicara saja tapi harus laksanakan. Segera bentuk Pansus untuk mengawal aspirasi menolak Pemekaran DOB," katanya.

Dia mengutuk keras siapapun pihak yang mendukung DOB.

"Kami rakyat Papua tolak, kami kutuk pejabat yang dukung. Kami menolak tegas DOB dan Otsus," ujarnya.

Baca juga: Pembangunan Papua Berdasarkan Wilayah Adat, Bupati Jayapura: Implementasi UU Otsus

Unjuk rasa di persimpangan Buper Waena berlangsung 4,5 jam, sejak pukul 10.00 WIT hingga pukul 14.38 WIT. 

Pantauan Tribun-Papua.com, sejumlah perwakilan DPR Papua menyambangi massa untuk menyerap aspirasi.

Mereka adalah Feryana Wakerkwa, Jhon Gobay, dan beberapa legislator lainnya.

Ketua DPR Papua Turun ke Jalan 

Di Abepura, Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw turun menemui massa penuntut hal yang sama. Ia meminta massa menyampaikan aspirasi lewat dialog.

Jhony bersama beberapa legislator Papua langsung mendengan aspirasi massa.

"Alangkah baiknya, kita sebagai orang Papua, dapat lebih santun menyampaikan aspirasi kita, termasuk untuk menolak rencana DOB," katanya.

Tampak anggota DPR Papua seperti Namantus Gwijangge, Laurens Kadepa, dan Lans Nirigi di loasi aksi.

Mengenakan kameja putih dan celana panjang hitam, Jhony Banua langsung masuk ke tengah massa.

Baca juga: Jayapura dan Timika Gelar Aksi, Demonstran: Tak Ada Manfaat Otsus dan Pemekaran Papua Buat Kami

Dia lalu mendengar seluruh aspirasi yang disampaikan oleh koordinator aksi, serta demosntran lainnya.

Massa juga diminta untuk tidak terprovokasi hingga melakukan tindakan anarkis.

"Kami DPRP sangat siap menerima aspirasi tersebut, dan semua aspirasi itu akan kita bawa ke pusat dan tak mengurangi apapun," tegas Jhony.

Ia menyatakan, DPR Papua tak punya kewenangan lagi untuk memberikan rekomendasi soal menerima atau menolak pemekaran, menyusul UU Otsus telah disahkan.

"Kalau dulu, pemekaran itu harus atas dasar persetujuan DPRP, MRP, Gubernur, tetapi yang sekarang ini tidak ada lagi hal tersebut, semuanya langsung melalui Pemerintah Pusat," jelasnya.

Di sepanjang jalan, puluhan anggota Brimob bersenjata lengkap bersiaga menghalau massa.

Sementara itu, ribuan massa juga diblokade di Uncen Abepura. Mereka berkumpul di halaman gedung pascasarjana.

Tampak ratusan aparat keamanan memblokade massa di gapura utama Uncen.

Aparat menahan massa menggunakan antihuruhara.

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Gustav Robby Urbinas memimpin pemblokadean massa untuk menghindari anarkisme, seperti kerusuhan Jayapura 2019.

ASPIRASI - Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw didampinggi bebebrapa anggota dewan turun ke jalan mendengar aspirasi massa penolak DOB di Abepura, Kota Jayapura, Papua, Jumat (01/04/2022).
ASPIRASI - Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw didampinggi bebebrapa anggota dewan turun ke jalan mendengar aspirasi massa penolak DOB di Abepura, Kota Jayapura, Papua, Jumat (01/04/2022). (Tribun-Papua.com/Calvin Louis Erari)

Kota Jayapura Kondusif

Massa akhirnya membubarkan diri usai menyampaikan aspirasinya di hadapan Ketua DPR Papua Jhony Banua Rouw, Jumat (1/4/2022).

Mereka membubarkan diri secara tertib.

Pantauan Tribun-Papua.com, massa penolak DOB Papua di bundaran Abepura membubarkan diri pada pukul 16.04 WIT.

Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Gustav Robby Urbinas mengatakan, aksi tersebut berjalan lancar tanpa anarkis.

Baca juga: Massa Tolak DOB Papua Bubar, Kombes Gustav Urbinas: Kota Jayapura Kondusif

"Sepanjang penyampaian orasi, baik itu massa di bundaran Abepura maupun di Ezpo Waena, semuanya berjalan lancar," Gustav kepada Tribun-Papua.com, Jumat sore.

Polresta Jayapura Kota juga telah menawarkan transportasi kepada para demonstran untuk diantar pulang ke rumah masing-masing.

"Akan tetapi mereka menolaknya dan memilih untuk berjalan kaki," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved