ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

Sosok Sri, Pahlawan Kemanusiaan yang Dibunuh OTK di Yalimo Papua, Berikut Kisahnya

Sri Lestari, perempuan asal Pati, Jawa Tengah, adalah seorang tenaga kesehatan yang beprofesi sebagai bidan di Puskesmas Elelim.

Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Tribun-Papua.com/Istimewa
Prajurit TNI membawa peti jenazah Babinsa Koramil 1702-07/Kurulu Sertu Eka Adriyanto Hasugian bersama istri Sri Lestari Indah Putri untuk dimasukkan ke pesawat di Bandara Wamena, Papua, Jumat (1/4/2022). Sertu Eka bersama istri yang menjadi korban penembakan dan penyerangan orang tak dikenal (OTK) di Elelim Kabupaten Yalimo, Papua pada Kamis (31/3/22) diterbangkan ke Jawa Timur untuk dimakamkan. ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra.(Antara Foto/Iwan Adisaputra) 

“Kami sangat prihatin dengan kondisi ini, bagaimana teman-teman ini melakukan pengabdian di dearah terpencil.”

“Kami siap selalu membantu terhadap masyarakat yang membutuhkan, tetapi dengan kondisi seperti ini kami bersedih dan marah,” ujarnya.

Bantu persalinan hingga tolong pengungsi

Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengungkapkan, sosok Sri yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan (nakes) sering membantu warga setempat.

"Korban yang merupakan nakes dan PNS Puskesmas Elim Yalimo sering membantu masyarakat, khususnya dalam persalinan Ibu-ibu,” ucapnya.

Candra menerangkan, Sri juga turun tangan sewaktu warga mengungsi di wilayah Yalimo.

“Terlebih lagi saat terjadi pengungsian di wilayah Yalimo.”

“Almarhum terjun langsung membantu para pengungsi," ungkapnya.

Dia menambahkan, sosok Sertu Eka, yang merupakan Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 1702-07/Kurulu, juga dikenal sering menolong warga.

"Demikian pula suaminya Almarhum Sertu Eka Andrianyanto Hasugian yang merupakan Babinsa, selalu membantu masyarakat sekitarnya," jelasnya.

Baca juga: Sertu Eka Hasugian yang Dibunuh di Yalimo Sosok Penolong Rakyat, Jenderal Dudung Minta Pelaku Diburu

Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menyampaikan, pasutri tersebut sudah bertugas cukup lama di Elelim.

Mereka juga dilaporkan bergaul baik dengan warga setempat.

Izak menjelaskan, insiden terjadi saat Sertu Eka bersama keluarganya tinggal di kios yang menjadi tempat usaha mereka.

Saat ini, peristiwa pembunuhan anggota TNI dan istrinya tersebut sedang diselidiki oleh Kepolisian Resor (Polres) Yalimo.

"Memang benar anggota Polres Yalimo sedang menyelidiki meninggalnya pasutri yang ditembak dan dianiaya hingga meninggal, Kamis pagi (31/3). Belum dipastikan siapa pelaku penyerangan yang juga menyebabkan anak kedua korban terluka jarinya," papar Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Mathius D. Fakhiri. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved