Pemkab Jayapura
Persiapan Kongres Aman, Bupati Mathius: Sudah Ditahap Sosialisasi ke Pemerintah Pusat
Persiapan pelaksanaan Kongres Aliansi masyarakat adat nusantara (Aman) ke VI di wilayah Tabi masih terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Maickel Karundeng
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Persiapan pelaksanaan Kongres Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (Aman) ke VI di wilayah Tabi masih terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura.
Demikian disampaikan Bupati Jayapura Mathius Awoitauw. Menurut dia, persiapan itu sudah ditahap sosialisasi kepada pemerintah pusat maupun daerah serta masyarakat adat Tabi.
"Selanjutnya panitia akan membuat peta terhadap12 titik yang nantinya digunakan sebagai lokasi sara sehan," kata Bupati Mathius kepada awak media di Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (6/4/2022).
Baca juga: Indonesia Pertimbangkan Beri Bantuan untuk Rakyat Ukraina, Menlu Retno: Demi Kemanusiaan
Selain itu, menurut orang nomor satu di Kabupaten Jayapura itu, para panitia juga akan merincikan seperti apa yang dibutuhkan nanti dalam kongres tersebut.
"Dengan rincian itu, nantinya kita akan berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait dalam pelaksanaan Kongres Aman ini,"ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, kata dia, phaknya hanya membutuhkan dukungan dari semua pihak dan rincian fasilitas yang nantinya akan dibagi sesuai tugas dan fungsi dari panitia yang sudah ada.
Baca juga: Niat dan Tata Cara Mandi Junub atau Mandi Besar saat Puasa Ramadan
Dengan begitu, kata Mathius pelaksanaan acara lima tahunan ini bisa dapat memberikan manfaat positif bagi masyarakat adat di Indonesia
"Ini acara masyarakat adat diseluruh Indonesia, maka kegiatan ini harus dapat memberikan manfaat positif bagi mereka,"katanya.
Sementara untuk waktu pelaksanaan konres tersebut, menurut dia, direncanakan pada Oktober 2022 mendatang, namun tanggalnya belum diputuskan.
Baca juga: Marinus Yaung: Bertemu PM Marape, Presiden Jokowi Berhasil Taklukkan Presepsi PNG Soal Isu Papua?
Sementara itu, Ketua 1 Panitia Kongres Aman ke VI Eyus Tobio mengatakan, kegiatan ini menjadi momen penting bagi seluruh masyarakat adat di Indonesia.
"Dimana nantinya seluruh masyarakat adat yang ada di nusantara Indoensia akan datang ke Papua, untuk melihat serta berdiskusi terkait berbagai persoalan yang dihadapi oleh amsyarakat adat di wilayah Tabi,"ujarnya.
Baca juga: Bakal Bahas Pelatihan Teknisi VSAT Internet, Haslipah : Harap Seluruh Pemantik dan Lulusan SMK Ikut
Menurut Eyus, kegiatan ini juga sebagai gerakan masyarakat adat untuk melihat berbagai perubahan kebijakan dan dinamika yang terjadi saat ini.
"Mereka akan memberikan pandangan terhadap perlindungan masyarakat adat di Indonesia,"katanya.
Tetapi pastinya,tambah dia, semua itu akan disesuaikan dengan topik-topik sara sehan didalam kongres tersebut.(*)