Info Jayapura
Operasikan Laboratorium Keliling Cegah Zat Berbahaya, BBPOM Jayapura Gelar Sidak Takjil
Dengan mengoperasikan 1 unit laboratorium keliling, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Jayapura melakukan sidak takjil.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Roy Ratumakin
Selain identifikasi zat berbahaya, dikatakan Mojaza, BBPOM Jayapura dalam sidak takjil selama Ramadan juga fokus pada higienitas, untuk itu tidak hanya melakukan pemeriksaan saja.
Tetapi petugas BBPOM juga sembari memberikan sosialisasi, kepada pedagang maupun pembeli yang ditemui.
"Di lokasi, petugas kami bertemu dengan penjual takjil, dan bertanya misalnya kuenya ini dibuat bagaimana, cara dapatkan bahan bakunya dari mana, lalu disampaikan pula sosialisasi terkait produksi dan pengemasan yang higienis," lanjutnya menjelaskan.
Terutama prinsip-prinsip keamanan pangan yang menurutnya perlu diketahui oleh penjual takjil, melalui sosialisasi tersebut.
Baca juga: Kue Lontar, Takjil Khas Papua Yang Jadi Incaran Menu Buka Puasa
"Terkait persoalan higienitas, diakuinya memang tidak ada tindakan administratif soal itu, tetapi kami hanya bersifat memberikan edukasi," imbuhnya.
Pria dengan nada tegas kalau berbicara itu, mengatakan sidak yang dilakukan bukan bermaksud untuk menakut-nakuti masyarakat, dan mempersulit penjual.
"Tetapi sesungguhnya, kami ingin memberikan kenyamanan bagi konsumen, lalu dengan adanya pemeriksaan berarti menguntungkan penjual juga, karena kalau proses pengolahannya baik, kemasannya sudah didesain bagus dan menarik, ini punya daya tarik tersendiri bagi pembeli," jelasnya.
Kemudian, Mojaza mengimbau kepada masyarakat khususnya para penjual takjil, agar dapat bersifat terbuka dan transparan, serta tidak canggung apabila ditanyakan oleh petugas BBPOM di lapangan.
Terakhir, untuk para pelaku usaha, ia mengajak mari bekerjasama dalam hal membantu dan memastikan produk yang dijual bermutu, sehingga bisa menjadi garansi dan memberikan keyakinan lebih bahwa produk mereka telah terjamin kualitasnya. (*)
