ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

KKB Nduga Tuding Aparat Serang Markasnya Pakai Mortir, 16 Rumah Dibakar di Puncak: Balas Dendam?

Jubir OPM Sebby Sambom dalam pesan elektroniknya kepada Tribun-Papua.com, menunjukkan bekas peluru mortir yang mereka sebut milik TNI-Polri.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Ilustrasi KKB Papua. Mereka ternyata masih ngotot menuduh TNI-Polri menyerang markasnya di kawasan Alguru, Nduga. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) atau disebut aparat keamanan sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), masih ngotot menuduh aparat gabungan TNI-Polri menyerang markasnya di kawasan Alguru, Kabupaten Nduga.

Jubir OPM Sebby Sambom dalam pesan elektroniknya kepada Tribun-Papua.com, menunjukkan bekas peluru mortir yang mereka sebut milik TNI-Polri.

Mereka mengklaim peluru mortir tersebut juga telah menghancurkan rumah warga.

Selain itu, foto menunjukan sebuah benda diduga peluru mortir juga tersebar di media sosial, seperti diunggah kanal YouTube West Papua, Rabu (6/4/2022).

Baca juga: 2 Jam Kontak Tembak Pecah di Puncak Papua, KKB Bakar 16 Rumah Warga: Lihat Itu

Dalam foto, terlihat benda berwarna hijau berbentuk tabung tergelak di tanah.

Sebagian permukaan benda tersebut nampak berwarna hangus seperti habis terbakar.

Selain itu, terlihat pula foto serpihan-serpihan besi yang berada tak jauh dari benda diduga peluru mortir.

Selain itu beredar pula foto-foto kondisi sebuah rumah yang hancur berantakan.

Pada salah satu dinding rumah tersebut, terdapat lubang mengaga cukup besar.

Selain itu ada pula lubang pada bagian atap rumah tersebut.

Diberitakan sebelumnya, juru bicara kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua Sebby Sambom mengatakan bahwa TNI-Polri telah menyerang kawasan Alguru, Nduga, Papua pada Kamis (31/3/2022).

Sebby mengatakan bahwa TNI-Polri menggunakan bom mortir dan senjata kimia beracun dalam penyerangan tersebut.

Tak hanya itu, menurut Sebby serangan TNI-Polri turut membakar rumah milik warga sipil.

"Serangan bom mortir dua hari berikutnya mengakibatkan sembilan rumah warga sipil di Alguru terbakar hangus, menghancurkan semua harta benda milik warga sipil orang asli Papua di Ndugama," ujar Sebby Sambom dalam laporannya.

Baca juga: Sosok Egianus Kogoya, Pimpinan KKB Papua Termuda yang Paling Diburu di Nduga: Kejam!

Menurut Sebby dampak dari penyerangan itu langsung membakar rumah-rumah warga sipil.

Halaman
123
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved