Info BMKG
Gempabumi Magnitudo 5,2 Guncang Kaureh dan Jayapura, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempabumi tektonik magnitudo 5,2 mengguncang wilayah Kaureh dan Jayapura pada Minggu,10 April 2022 pukul 04.22 WIB
TRIBUN-PAPUA.COM,JAYAPURA - Gempabumi tektonik magnitudo 5,2 mengguncang wilayah Kaureh, Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura pada Minggu,10 April 2022 pukul 04.22 WIB.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno mengatakan hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo magnitudo 5,3.
Baca juga: Profil Mayjen Richard Tampubolon, Disorot Usai Hens Songjanan Dipecat dari Calon Prajurit TNI: Viral
Menurut dia, episenter gempabumi terletak pada koordinat 3,12 derajat Lintang Selatan, 139,98 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Kaureh, Jayapura, pada kedalaman 44 kilo meter.
Ia menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya sesar aktif.
Baca juga: Bagaimana Nasib Gedung-gedung Pemerintah di Jakarta jika Ibu Kota Negara Pindah ke Nusantara?
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault),"kata Bambang melalui rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Minggu pagi.
Gempabumi ini dirasakan di Jayapura dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Wamena dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Baca juga: Meski Dibentuk Gubernur Lukas Enembe, Lembaga UP2KP Tidak Dapat Dana Tahun 2022
Hingga saat ini, kata dia, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
"Hingga pukul 04.45 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock),"ujarnya.
Baca juga: Koalisi Kemanusiaan : Pemerintah dan DPR Harus Libatkan MRP Dalam Pemekaran Provinsi Papua
Bambang mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Lanjut dia, agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
Baca juga: Polisi Sebut Pelaku Utama Kasus Penganiyaan Bribda Anthon Diduga Kepala Kampung di Mamteng
Bambang meminta warga memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG).
Selanjutnya, website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.(*)