Masyarakat Adat Merauke Siap Sambut Kedatangan Jenderal Dudung, Tinjau Pasukan Perbatasan?

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Jenderal Dudung Abdurachman dijadwalkan tiba di Kabupaten Merauke, Papua, Senin (11/4/2022) sore ini.

Terkini, masyarakat adat setempat sedang bersiap-siap menyambut kedatangan Kepala Staf TNI Angkata Darat (KSAD) Jenderal Dudung.

"Kami sudah siap menyambut KSAD pukul 16.30-17.00 WIT sore nanti," ujar Sekretaris Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Merauke, Albin Gebze kepada Tribun-Papua.com.

Diketahui, kehadiran Jenderal Dudung ke Papua bukan baru pertama kali.

Baca juga: BREAKING NEWS: KSAD Dudung Menuju Merauke, Ada Apa?

Setelah dirinya dilantik menjabat KSAD, Jenderal Dudung melakukan kunjungan pertamnya di Kota Jayapura, pada (23/11/2021).

Dalam kunjungannya saat itu, Jenderal Dudung memastikan kesiapan prajurit TNI dalam menjalankan tugas di wilayah Papua.

Dalam melaksanakan tugas, kata Dudung, dirinya tidak ingin para prajuritnya mengalami kesulitan di lapangan. Salah satu wujudnya dengan memberikan sarana dan prasarana yang memadai.

“Kita berikan sepenuhnya, sarana dan prasarana yang memadai. Saya sudah sampaikan kepada pasukan yang melaksanakan tugas bahwa tugas di Papua ini bukan tugas untuk melakukan operasi perang,” tuturnya.

Sementara itu, Komandan Kodim 1707/Merauke, Letkol Czi Muh Rois Edy Susilo saat dikonfirmasi Tribun-Papua.com membenarkan adanya kunjungan KSAD ke Merauke.

"Betul (KASAD Jenderal Dudung berkunjung ke Merauke, red) tapi untuk peliputan dan sebagainya harus koordinasi dengan Pak Kapenrem Laharuni," singkatnya.

Kapenrem 174/ATW, Mayor Inf Laharuni yang dihubungi media ini dan dikonfirmasi melalui SMS belum memberikan balasan hingga berita ini ditulis pukul 13.00 WIT.

Baca juga: 6 Petinggi TNI AD Disertijabkan, Jenderal Dudung: Tingkatkan Prestasi dan Berdampak Positif

Rangkul KKB Untuk Membangun Papua

Dudung juga mengingatkan bahwa kehadiran TNI untuk membantu Polri dan Pemerintah Daerah dalam memulihkan jalur perekonomian serta memulihkan situasi keamanan di Papua.

“Saya juga sampaikan jangan sampai sedikit pun berpikiran bahwa KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) itu adalah musuh kita, mereka saudara kita yang  belum paham tentang RI,” kata Dudung.

Menurut Dudung, masih banyak yang belum paham tentang NKRI dengan presentasi lebih besar. Oleh karena itu, lanjutnya, prajurit tidak berpikiran untuk membunuh KKB, melainkan merangkul, serta memberikan pemahaman untuk bergabung membangun Papua.

Baca juga: Profil Mayjen Teguh Muji, Pangdam XVII yang Diminta Jenderal Dudung Buru Pembunuh Sertu Eka di Papua

“Khususnya kepada mama Papua dan kaum milenial ini harus kita perhatian, kondisi perekonomiannya bagaimana, pertumbuhannya, sehingga mereka bisa mandiri. Lalu kaum milenial juga generasi penerus bangsa yang harus kita kawal, untuk kejayaan Papua ini,” tuturnya. (*)