Dendam karena Ditegur, Siswa SMP di Riau Bakar Sekolah dan Siram Bensin ke Gurunya
Seorang siswa SMP 1 Kuantan Hilir di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, nekat membakar sekolahnya.
Setelah sampai di sekolah, kata Boy, pelaku mengambil bensin di sepeda motor lalu dimasukkan ke dalam plastik.
Pelaku kemudian naik ke kelas 7.5 menyiramkan bensin ke kursi dan meja di dalam kelas.
Plastik bekas bensin ditaruh di atas meja, lalu pelaku membakar obat nyamuk.
"Pelaku setelah membakar obat nyamuk, mengikuti pelajaran sekolah di kelas 7.2. Sekitar jam satu siang, ada siswa berteriak kebakaran. Para guru yang mendengar teriakan siswa langsung bergegas memadamkan api," kata Boy.
Baca juga: Videonya Injak Bahu Murid yang Sedang Push Up Viral, Kepsek di Bali Dicopot dari Jabatannya
Beruntung, api bisa cepat dipadamkan sehingga tidak sampai melahap bangunan sekolah.
Api hanya membakar beberapa kursi dan meja.
Setelah itu, seluruh siswa dikumpulkan guru untuk menanyakan siapa yang membakar sekolah.
Hanya saja, tidak ada satupun siswa yang mengaku.
"Setelah guru mengecek rekaman CCTV, terlihat sekitar pukul 07.00 WIB, pelaku bersama seorang temannya duduk di depan kelas yang terbakar," kata Boy.
Selanjutnya, guru menginterogasi kedua siswa, dan salah satu dari mereka, yakni AW yang melakukan pembakaran.
Baca juga: Sakit Hati Ponsel Disita, 2 Santri Aniaya Guru Agama Pakai Kayu hingga Tewas
Siram Bensin ke Guru
Saat berada di dalam ruang guru, AW tiba-tiba keluar.
Ia mengambil botol bekas minuman di tong sampah, lalu diisi dengan bensin.
Pelaku mencari guru yang menegurnya. Setelah ditemukan, pelaku menyiramkan bensin kepada kepada gurunya.
"Pada saat pelaku mengambil korek api dari dalam sakunya, gurunya melarikan diri ke ruang guru dan sembunyi di dalam ruangan Bimbingan Konseling. Pelaku pun tak bisa masuk," kata Boy.