Jumat Agung di Papua
Kisah Pemeran Yesus di Jalan Salib Jumat Agung di Mimika, Kristiforus Toffy: Ini Panggilan
Secara pribadi bisa merasakan bahwa penderitaan Yesus saat disiksa kemudian wafat di kayu salib, benar-benar terpukul
Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: M Choiruman
Laparan Wartwan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA – Teaterikal yang mengisahkan sengsara Yesus saat Misa Jumat Agung di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Jumat (15/4/2022) yang digelar Orang Muda Katolik (OMK) Gereja Santo Stefanus Sempan Timika, mampu menyihir ratusan umat.
• Perayaan Paskah Dikawal Ketat Ratusan Polisi di Kabupaten Jayapura, Ada Apa?
Seorang pemuda Bernama Kristiforus Toffy yang menyita perhatian umat. Anak OMK Gereja Katolik Santo Stefanus Sempan ini berhasil memerankan Yesus secara apik.
Pemuda berusia 28 tahun yang saat ini duduk di bangku kuliah di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STIKIP) Hermon Timika ini menyihir ratusan pasang mata karena perannya yang dianggap sempurna.
Baca juga: Umat Katolik di Timika Menangis saat Jumat Agung: Menghayati Penderitaan Yesus Kristus
Kristo kerap disapa kepada Tribun-Papua.com, Jumat (15/4/2022) mengatakan dirinya merasa bahagia karena menjadi pemeran utama dalam kisah sengsara Yesus.
"Secara pribadi bisa merasakan bahwa penderitaan Yesus saat disiksa kemudian wafat di kayu salib, benar-benar terpukul seperti dalam penghayatan saya saat menjadi Yesus di Jalan Salib hidup hari ini," ujarnya.
Baca juga: Jumat Agung, Kerinduan Umat Katolik Mengenang Kisah Sengsara Yesus Kristus
Baginya, menjadi pemeran Yesus adalah sebuah panggilan dan menjadi suatu ujian iman buat pribadinya.
"Saya mengikuti semua proses dengan serius. Baik saat latihan hingga pelaksanaan acara ini," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, berperan sebagai Yesus dirinya berharap ada perubahan dalam dirinya. Yesus betul-betul hadir di tengah-tengah manusia dan umat seperti yang saya alami saat ini.
Baca juga: 40 Ucapan Selamat Hari Raya Paskah dalam Bahasa Indonesia dan Inggris, Bisa Dibagikan Lewat Medsos
Ia menambahkan, menjadi pemeran utama walaupun dicambuk dan didorong kiri-kanan dianiaya itulah yang Yesus alami saat itu.
“Secara pribadi sangat bersyukur bisa memerankan Yesus, karena ini juga perjuangan dalam kehidupan dan pada akhinya meninggal dunia," ucapnya. (*)