Masyarakat Jayapura Keluhkan Kondisi Taman Imbi yang Semakin Tak Terurus

Laporan wartawan Tribun-Papua.com, Raymond Latumahina

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Kondisi Taman Imbi yang tepat berada di pusat jantung Kota Jayapura, Papua, kian lama semakin memprihatinkan.

Minimnya perhatian dari pemerintah daerah dalam mengelola dan merawat, membuat taman yang juga terkenal dengan nama Taman Yos Sudarso ini seakan tak terurus.

Padahal, sebagai satu di antara tempat rekreasi masyarakat, taman ini merupakan simbol dari wajah kota berjuluk Seribu Pinang karena letaknya tepat di 0 kilometer Kota Jayapura.

Baca juga: Taman Imbi Berbenah, Lampu Bertebaran Hiasi Malam Kota Jayapura

Berdasarkan pantauan Tribun-Papua.com, Sabtu (16/4/2022), masih banyak sampah dedaunan maupun sampah plastik serta botol minuman keras yang dibiarkan menumpuk begitu saja.

Selain itu, beberapa infrastruktur taman seperti toilet dan kafetaria juga sudah terlihat tidak berfungsi.

Bahkan parahnya lagi, kaca bangunan pecah, penuh coretan tangan, dan ludah pinang.

Kondisi tidak terawat ini pun mendapat keluhan dari Corri Aroy, seorang masyarakat yang berprofesi sebagai penjual pinang di sekitaran Taman Imbi.

Menurutnya, pemerintah daerah perlu lebih serius dalam mengelola dan merawat taman, sehingga kondisi taman bisa menjadi lebih baik lagi dari yang sekarang.

Baca juga: Berwisata di Titik Nol Kilometer Jayapura Taman Imbi, Ada Patung Yos Sudarso 

“Ini kan satu aset juga, orang-orang dari luar mau wisata ke sini, ini jantung kota. Jadi pemerintah tolong lihat lagi taman ini,” kata Corri Aroy saat ditemui awak Tribun-Papua.com.

Corri yang telah berjualan pinang di Taman Imbi sejak 1997 mengaku, kondisi taman saat ini justru lebih buruk dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Tak Seelok Dulu

Corry Aroy mengatakan, sebelumnya banyak masyarakat yang rekreasi di Taman Imbi, lantaran kondisi taman yang masih bagus dan terurus.

Baca juga: Wali Kota Benhur Tomi Mano Buka Numbay Creative Festival di Taman Imbi

Namun, belakangan, justru masyarakat seakan enggan berkunjung karena dianggap taman sudah kurang layak untuk dijadikan sebagai tempat rekreasi.

“Masih mending yang dulu, banyak pohon-pohon besar, pokoknya lebih mantap, sekarang lebih rusak dan hancur,” keluhnya.

Ia berharap, pemerintah daerah lebih serius menangani masalah ini dan bisa membuat Taman Imbi kembali menjadi indah dan asri.

Apalagi taman ini berhadapan dengan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Papua.

“Pemerintah tolong lihat, ini jantung kota, orang-orang turun dari kapal laut atau tamu-tamu yang lewat kan lihat taman ini,” harapnya. (*)