ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pendidikan

Kemendikbudristek Luncurkan IISMA Edisi Vokasi Tahun 2022, Salah Satu Implementasi Merdeka Belajar

Kemendikbudristek resmi meluncurkan Program Indonesian International Students Mobility Awards (IISMA) Edisi Vokasi tahun 2022

(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim sebelum pelantikan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden RI Joko Widodo mengumumkan dan melantik Menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju serta pejabat setingkat menteri. 

Di satu sisi, lanjut Wikan, para mahasiswa akan banyak belajar hal sisi-sisi lain yang mungkin tidak banyak ditemui di kampus mereka juga akan menjadi duta bagi pengembangan kerja sama.

“Kita harapkan mereka menjadi duta pengembangan kerja sama vokasi dengan dunia internasional di masa depan,”ujar Wikan.

Wikan menyebut Program IISMA Edisi Vokasi akan menjadi pemantik sekaligus jembatan bagi terciptanya lebih banyak kerja sama internasional di masa depan.

Baca juga: Menteri Nadiem Ajak Warga Manfaatkan Beasiswa Pendidikan Indonesia

“Dengan semakin banyaknya mobilisasi mahasiswa vokasi ke berbagai institusi pendidikan luar negeri, mahasiswa akan mengetuk pintu institusi terkemuka dunia dan membuka jalan kerja sama,”katanya.

Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Kemendikbudristek Benny Bandanadjaja menjelaskan Program IISMA Edisi Vokasi terbuka bagi semua mahasiswa vokasi baik itu D3 maupun D4 dari perguruan tinggi negeri atau swasta di Indonesia.

Baca juga: Kemenkes Sebut Aplikasi PeduliLindungi Cegah Jutaan Warga Terpapar Covid-19

Saat ini, kata dia, lebih dari 100 perguruan tinggi vokasi di Indonesia yang telah siap mendaftarkan mahasiswanya untuk bergabung ke program IISMA Edisi Vokasi.

Untuk tahun 2022, Program IISMA Edisi Vokasi kuota yang tersedia sebanyak 400 peserta.

“Para mahasiswa vokasi yang ingin mendaftar diharapkan mulai mempersiapkan diri, terutama dalam penguasaan Bahasa Inggris dan melengkapi persyaratan yang dibutuhkan,” ujar Benny.

Baca juga: Jokowi Disorot Lagi? Harta Kekayaannya Naik Rp 7,8 Miliar Selama 2021: Ini Rinciannya

Menurut dia, beberapa negara yang telah mendukung program ini di antaranya, Inggris, Jerman, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, dan Australia.

“Kami (pemerintah) memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berpartisipasi secara maksimal dan mencari perguruan tinggi yang ada di berbagai negara di Eropa dan Asia. Kita berharap dari berbagai negara itu menjadi pilihan yang tepat dan cocok,”tambah Benny. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved