7 Fakta Minimarket di Banjar Tiba-tiba Roboh, Bangunan Sempat Miring ke Kiri hingga 3 Orang Tewas
Sebuah minimarket Alfamart di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan ambruk pada Senin (18/4/2022) sekitar pukul 16.45 WIT.
TRIBUN-PAPUA.COM - Sebuah minimarket Alfamart di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan ambruk pada Senin (18/4/2022) sekitar pukul 16.45 WIT.
Akibat kejadian itu sejumlah orang terjebak puing-puing reruntuhan bangunan.
Ada sekitar 15 orang tertimbun reruntuhan.
Delapan orang ditemukan selamat dan tiga orang dinyatakan meninggal dunia.
Sementara lainnya masih dalam pencarian.
Berikut 7 hal soal robohnya Alfamart di Gambut, Banjar, Kalimantan Selatan:
Baca juga: Minimarket Tiba-tiba Ambruk dan Rata dengan Tanah, Warga Berusaha Selamatkan Korban yang Tertimbun
1. Tiga Lantai, Bangunan Sempat Miring ke Kiri
Banguan Alfamart yang roboh terdiri dari tiga lantai.
Salah satu penjual makanan di lokasi, Kamylia (30) mengatakan, awalnya dia mendengar suara seperti kendaraan yang bertabrakan dari arah Alfamart.
Kemudian, Kamylia melihat semakin lama bangunan Alfamart semakin miring hingga roboh.
"Pertama, suara seperti truk bertabrakan. Lalu saya lihat toko Alfamartnya itu miring ke kiri, sampai ambruk," katanya.
Hal senada juga disampaikan Ilham (15), penjara konter pulsa yang ada di seberang Alfamart.
Ia mengaku melihat kepulan debu yang sangat tebal sesaat setelah bangunan tiga lantai itu runtuh.
"Tebal debunya sampai ke atas. Saya kira awalnya pesawat jatuh. Ternyata bangunan toko Alfamart yang ambruk," ucapnya.
Baca juga: Viral Video Jembatan Roboh saat Polisi Evakuasi Jasad, Seluruhnya Terperosok ke Sungai
2. Korban Pertama Selamat adalah Kasir
Sesaat setelah kejadian tersebut, puluhan warga berusaha menyingkirkan puing-puing bangunan untuk mencari korban tertimbun
Korban pertama yang selamat dan berhasil dikeluarkan dari reruntuhan adalah seorang kasir.
Tidak berselang lama setelah korban pertama dikeluarkan, warga dan polisi berhasil mengeluarkan korban selamat yang kedua.
Ia diketahui karyawan retail berjenis kelamin laki-laki.
3. Korban Telpon Keluarga Minta Diselamatkan
Arini, salah satu korban robohnya Alfamart Gambut ternyata sempat menelepon keluarganya untuk minta diselamatkan.
Hal tersebut disampaikan Hafiz, salah satu anggota keluarga Arini. Hafiz sempat mencoba menghubungi kembali Arini atas permintaan tim penyelamat.
Arini mengangkat telepon dan kembali meminta segera diselamatkan.
"Dia masih bisa angkat teleponnya," ucapnya.
Mengetahui masih ada korban selamat, tim evakuasi berusaha mencari titik di mana korban terjepit reruntuhan.
Hal yang sama diceritakan warga yang bernama Nana. Ia mengaku anaknya yang bernama Lia masih terjebak di dalam bangunan. Nana adalah karyawan Alfamart Gambur.
"Anak saya masih terjebak, tadi sempat telepon saya minta tolong, suaranya sudah letih sekali," ujarnya singkat.
Baca juga: Viral Video Panggung Dangdut di Kediri Roboh, Puluhan Penonton yang Asyik Joget Jatuh ke Kolam
4. Bangunan Berusia 20 Tahun
Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Rikwanto menduga bangunan tiga lantai yang digunakan Alfamart sudah berusia tiga tahun.
Selain itu bangunan tersebut juga berdiri di lokasi yang kerab banjir. Diduga hal tersebut menyebabkan fondasi kerporos dan tak kuat menahan beban bangunan.
"Hal ini mengakibatkan fondasi yang ada di bawahnya mengalami kerusakan dan rapuh. Jadi, tidak sekuat ketika awal dibangun," ujar Rikwanto.
Untuk memastikan dugaan tersebut, Rikwanto mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan dan melibatkan tim forensik dari Surabaya, Jawa Timur.
5. Ada Tiga Orang yang Tewas
Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Rikwanto mengatakan ada 16 orang yang tertimbun bangunan tersebut.
Dari jumlah tersebut, tiga orang dinyatakan tewas.
Proses evakuasi dilakukan hingga Senin tengah malam dan petugas berhasil mengevakuasi 8 korban selamat. Sementara lima korban lainnya masih dalam pencarian.
"5 orang masih dalam pencarian, sisanya 8 orang tengah dirawat di rumah sakit," ujar dia.
Baca juga: Jembatan Gantung Ambruk, Belasan Murid SMP yang Tengah Berfoto Jatuh ke Sawah
6. Pencarian Korban Gunakan Life Detector
Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga, Wasino mengatakan ada dua tim yang berjumlah 18 orang diterjunkan untuk mencari korban yang tertimbun bangunan 12 meter tersebut.
Untuk mencari para korban, tim Basarnas menggunakan peralatan guna membantu proses pencarian, seperti yaitu Search Cam, Thermal, Rescue Radar dan Life Detector.
Berdasarkan informasi saat kejadian, karyawan sedang melakukan proses transaksi dengan pembeli sambil menunggu waktu ganti jaga shift.
7. Alfamart Tanggung Biaya Pengobatan
Terkait kejadian itu, Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin mengatakan, mewakili manajemen Alfamart, pihaknya turut prihatin dan berbelasungkawa atas peristiwa yang terjadi.
Solihin menyebut, saat ini para petugas masih berupaya untuk mengevakuasi para korban.
"Kita sama-sama berdoa karena saat ini masih dilakukan evakuasi atas korban yang dibantu oleh Polda Kalsel, Basarnas, Polres Banjar, damkar, dan relawan," ujar Solihin, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin.
"Doa dan dukungan kami bersama keluarga karyawan dan masyarakat yang tertimpa musibah robohnya bangunan ini," ujar Solihin.
Ia juga mengatakan Alfamart akan menanggung biaya pengobatan dan santunan kepada para korban. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 7 Hal Soal Robohnya Alfamart Gambut di Banjar, Ada Tiga Lantai hingga Korban Menelepon Minta Diselamatkan