ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB papua

Besok, Jenazah Samsul Sattu Korban KKB Papua Diterbangkan dari Timika ke Toraja

Jenazah Samsul Sattu (45) akan dikirim dati Timika ke kampung halamannya di Toraja, Sulawesi Selatan pada Rabu (27/4/2022).

Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela
Jenazah Samsul Sattu, korban KKB Papua saat disemayamkan di rumah duka, Jalan Samratulangi, Gang Seasan Jalur 3 Timika, Kabupaten Mimika. Korban akan dikirim ke Toraja pada Rabu (27/4/2022). 

Laporan Waratwan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - Jenazah Samsul Sattu (45) akan dikirim dati Timika ke kampung halamannya di Toraja, Sulawesi Selatan pada Rabu (27/4/2022).

Pihak keluarga masih berdiskusi terkait pengiriman jenazah.

Sementara, biaya pemberangkatan jenazah korban ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Kabupaten Puncak.

Samsul Sattu merupakan warga Toraja yang bekerja sebagai tukang ojek di Distrik Ilaga, ibu kota Kabupaten Puncak, Papua.

Baca juga: Komnas HAM: Penembakan Warga Sipil Pola Baru KKB Papua Balas Dendam

Baca juga: Ingat Kabinda Papua Brigjen I Gusti Putu Danny? KKB Penembak Almarhum Tewas: Ini Sosok Pelaku

Ia ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sekira pukul 16.30 WIT, saat menikmati kopi di teras rumahnya.

"Kemungkinan besok dibawa ke Toraja menggunakan pesawat Batik Air dari Bandara Mozes Kolangin Timika," ungkap Mulyanto, Ketua Ikatan Keluarga Toraja Kabupaten Puncak kepada Tribun-Papua.com, Selasa (26/4/2022).

Sementara, jenazah disemayamkan di rumah duka, Jalan Samratulangi, Gang Seasan Jalur 3 Timika, Kabupaten Mimika.

Mulyanto saat ditemui di rumah duka, mengatakan, pekerjaan Samsul Sattu sebenarnya adalah tukang bangunan.

Namun di sela waktu lengang, Samsul menyambi sebagai tukang ojek untuk menambah pendapatan.

"Korban Samsul ini sudah tiga tahun di Ilaga. Istri dan anak korban berada di kampung, di Toraja," katanya.

Almarhum Samsul Sattu meninggalkan istri dan empat orang anaknya.

Sementara itu, Komisi nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebut penembakan yang menewaskan warga sipil oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) merupakan aksi balasan, apabila mendapat tekanan dari aparat keamanan.

Demikian juga bila ada anggota kelompok tersebut tewas dalam operasi penegakan hukum.

"Mereka (KKB) akan cari sasaran kalau bukan anggota maka warga sipil dan sedikit menyasar non-Papua," ujar Kepala Kantor Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits Ramandey kepada Tribun-Papua.com, di Timika, Selasa (26/4/2022).

Menurut Frits, aksi balasan KKB, menyusul tewasnya dua anggota kelompok tersebut di tangan Satgas Penegakan Hukum Damai Cartenz.

Baca juga: Komandan KKB Penembak Tukang Ojek di Puncak Papua Dikenal Sangar, Ini Sosok Numbuk Telenggen

Komnas HAM juga turut prihatin atas tewasnya Samsul Sattu (45), warga sipil yang ditembak KKB pada Senin (25/4/2022).

"Kelompok ini memang punya problem, di mana kalau anggota mereka dibunuh, baru tidak dibalas, maka akan terkena sanksi."

"Jadi kemungkinan pola ini digunakan KKB. Ini adalah pola dan hubungan adat," ucapnya.

Meski begitu, teror dan kekerasan KKB yang terus-menerus tak akan mendapat simpati dari publik. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved