ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Nasional

NII Sudah Berada di Tengah Masyarakat, Moeldoko: Waspada, Jangan Terpengaruh!

Moeldoko menilai pendekatan perebutan hati dan pikiran, seperti baiat dan doktrin ini termasuk cukup sulit untuk diatasi.

Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
(KOMPAS.com/Dian Erika)
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kantor Kemenko-PMK, Senin (6/1/2020). 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memberikan tanggapannya terkait adanya gerakan kelompok Negara Islam Indonesia (NII).

Moeldoko mengatakan saat ini gerakan NII telah masuk di tengah masyarakat.

Menurut Moeldoko, NII memberikan pengaruhnya ke masyarakat dengan menjadikan para ASN hingga mahasiswa untuk jadi sasarannya.

Termasuk juga para aparat keamanan, melalui berbagai institusi, serta pengusaha.

"Jangan salah, itu sudah berada di tengah-tengah kita. Siapa yang menjadi unsur-unsur yang terpengaruh? Melalui ASN, melalui aparat keamanan, melalui mahasiswa, melalui berbagai institusi dan termasuk pengusaha," kata Moeldoko dilansir tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (24/4/2022).

Perlu diketahui NII merupakan gerakan ideologis yang awalnya muncul dibawah pimpinan Kartosoewirjo pada 1947.

Kemudian NII berkembang di luar Jawa dengan dipimpin oleh Kahar Muzakar.

Moeldoko menegaskan bahwa NII ini tidak pernah mati dalam melanjutkan garis perjuangannya.

Namun mereka saat ini memiliki pola gerakan dan strategi yang berbeda dibandingkan era-era sebelumnya.

Salah satunya dengan melakukan pendekatan perebutan hati dan pikiran para sasarannya.

"Sekarang gerakan yang dia kembangkan adalah perebutan heart (hati) and mind (pikiran)," terang Moeldoko.

Moeldoko menilai pendekatan perebutan hati dan pikiran, seperti baiat dan doktrin ini termasuk cukup sulit untuk diatasi.

Karena NII cenderung melakukan kamuflase agar tidak dikenali, sehingga membuatnya leluasa untuk memengaruhi orang lain.

"Dan lebih dahsyat lagi, dia bergerak dengan cara menyembunyikan diri, Taqiyyah. Dia kamuflase agar tidak dikenali dari awal sehingga dia memiliki keleluasaan untuk memengaruhi orang lain. Hati-hati, ada di tengah-tengah kita," tegasnya.

Baca juga: 5 Tersangka Teroris Jaringan NII Diringkus di Tangerang Selatan, Begini Penjelasan Mabes Polri

Oleh karena itu Moeldoko meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaannya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved