Pemprov Papua
Kelancaran Informasi, Pemprov Papua Bakal Salurkan Set Top Box Bagi Warga Kurang Mampu
Dinas Komunikasi dan Informatikan (Kominfo) Provinsi Papua segera memberikan fasilitas set top box untuk menikmati siaran TV digital
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Maickel Karundeng
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Dinas Komunikasi dan Informatikan (Kominfo) Provinsi Papua segera memberikan fasilitas set top box untuk menikmati siaran TV digital.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Papua, Jeri A. Yudianto kepada awak media, Kamis (28/4/2022).
Baca juga: Sebut Megawati Tak Setuju dengan Pemekaran Papua, Peneliti BRIN: Beliau Kritik Mendagri soal Itu
"Warga Papua yang kurang mampu dipastikan menerima fasilitas set top box gratis untuk menikmati siaran TV digital di rumahnya,"kata Jeri kepada awak media, Kamis.
Menurut dia, Migrasi TV analog ke digital (ASO/Analog Switch OFF) akan dimulai pada Sabtu (30/4/ 2022) sampai dengan Rabu (2/4/2022).
Baca juga: Soal Klaim 82 Persen Orang Papua Setuju Pemekaran, Mahfud MD Diminta Buka Data Survei ke Publik
"Hal ini diatur sebagaimana amanat dari UU 11/2020 tentang Cipta Kerja, kemudian diatur pula secara teknis melalui PP 46 / 2021 tentang POSTEL dan penyiaran serta peraturan menteri lainnya,"ujarnya.
Jeri menjelaskan, penerima fasilitas TV Analog ini khusus bagi masyarakat yang kurang mampu.
Baca juga: 24 Perwira Tinggi Dapat Kenaikan Pangkat dari KSAD, Ini Daftar Lengkapnya
"Jadi, yang difasilitasi TV ini, mereka-mereka yang masuk pada Data Tepadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Hal ini Pemerintah Pusat dan LPP Multipleksing, telah siapkan,"katanya.
Lanjut dia, bagi warga kurang mampu tetap bisa menikmati siaran digital meski dengan TV analog.
Baca juga: Kritik Pemekaran Papua, Peneliti BRIN: Dikhawatirkan Terjadi Remiliterisasi Lewat Kodam-kodam Baru
"Untuk ASO di Provinsi Papua, pada tahap pertama yang akan masuk di 30 April 2022 itu meliputi Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom,"ujarnya.
Sementara tahap kedua di 2 November 2022, yang digelar pada 10 kabupaten lainnya meliputi Kabupaten Merauke, Jayawijaya, Yahukimo, Mambermo Raya, Mamberamo Tengah, Yalimo, Nabire, Biak Numfor dan Kabupaten Supiori.
Baca juga: BTM Sebut Pers Kawal Pembangunan di Kota Jayapura
“Perlu diketahui TV Digital ini bukan TV Streeming atau TV Kabel. TV Digital merupakan TV tidak berbayar dan tidak membutuhkan paket data (Free to Air) dengan kualitas gambar yang bersih dan jernih suaranya,"katanya.
Ia menambahkan, tentunya harapan terbesar dari migrasi TV analog ke TV digital adalah penggunaan Spektrum/Frekuensi yang selama ini digunakan untuk penyiaran, bisa di hemat untuk memacu peningkatan digitalisasi di Indonesia. (*)
